MALANG, KOMPAS.com - Malang merupakan daerah di Jawa Timur yang kerap menjadi jujukan wisata. Cuacanya yang dingin dan destinasi wisatanya yang komplet membuat banyak orang nyaman menghabiskan akhir pekan di Malang.
Nah, jika Anda sedang menghabiskan akhirnya pekan di Malang, ada tiga minuman es legendaris yang patut dicoba. Ketiga minuman es itu melegenda karena berdirinya sudah lama dan tetap disukai banyak orang. Sebab, minuman es itu masih mengandalkan cita rasa aslinya.
1. Es Taloen
Berlokasi di Jalan AR Hakim nomor 2, Kota Malang, Depot Es Taloen dikenal legendaris dengan menu khasnya, yaitu es campur dan es buah.
Baca juga: Ke Malang Tidak Lengkap jika Belum ke Es Taloen
Berdiri pada tahun 1950, Es Taloen didirikan oleh lelaki yang kerap dipanggil Om Loek. Pada Tahun 1998 Om Loek menjual depot miliknya lengkap dengan resep yang dimiliki kepada Wiwik Kholifah dengan harga Rp 125 juta.
Awalnya, Wiwik merupakan penjual sate dan gule kambing di dekat depot itu dengan menggunakan rombong.
Saat ini, depot itu dimiliki oleh Afni Nafidah (39), anak terakhir dari Wiwik.
Awalnya, Depot Es Taloen hanya menyediakan es campur dan es buah. Kemudian pada tahun 1998, setelah berpindah kepemilikan, depot itu menambah menu es teler, es tape ketan item dan jus buah.
Untuk menu es campur dan es tape ketam item disajikan dengan harga Rp 9.000. Sedangkan es buah dan es teller seharga Rp 12.000. Penyajian es itu dulunya menggunakan mangkuk. Saat ini, beragam menu es tersebut disajikan dengan gelas ukuran besar.
Berada di Jalan Zainul Arifin nomor 35, Kidul Dalem, Kota Malang, nama Es Tawon melegenda sejak tahun 1955.
Baca juga: Es Tawon, Es Kacang Ijo yang Melegenda karena Sarang Tawon
Bukan berarti warung itu menjual menu es yang berbahan tawon. Melainkan, warung itu menjual menu es berbahan dasar kacang hijau.
Nama es tawon muncul karena dulu di lokasi itu berdiri pohon asam yang ada sarang tawonnya. Para konsumen yang sering datang ke tempat itu lalu menyebutnya dengan nama es tawon.
Yamina yang pertama kali berjualan es kacang ijo dengan berbagai varian rasa itu. Pada tahun 1996, Yamina berhenti berjualan karena faktor usia dan diteruskan oleh menantunya, Sri Utami (56).
Es Tawon mulai buka pukul 8.00 WIB dan tutup pada pukul 13.30 WIB. Dalam sehari, Es Tawon bisa menyajikan hingga 80 gelas untuk pelanggannya.
3. Es Teler Dempo No 7
Berdiri pada Tahun 1978, Es Teler Dempo No 7 merupakan salah satu kuliner minuman es legendaris di Kota Malang, Jawa Timur. Warung itu didirikan oleh Supandri.
Baca juga: Es Teler Dempo No 7, Es Legendaris Sejak 1978
Karena lokasinya yang berada di Jalan Gede atau tepatnya di belakang SMA Katolik Santo Albertus atau SMA Dempo Kota Malang, Warung itu lalu dikenal dengan sebutan Es Teler Dempo No 7. Penambahan nomor 7 merujuk pada nomor deretan warung itu berada.
Terdapat berbagai varian menu yang ditawarkan. Diantaranya ada es durian dengan harga Rp 16.000. Selain itu juga ada es mocca, es campur, es buah, es teler serta kacang ijo dengan harga Rp 10.000 per porsi. Harga itu sudah naik dari harga awal berdirinya yang hanya Rp 350.
Warung itu mulai buka pada pukul 9.00 WIB dan tutup pada pukul 16.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.