Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Kampung Adat Gurusina, Tempat Musik Bombardom Raih Rekor Muri

Kompas.com - 14/08/2018, 08:46 WIB
Markus Makur,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Bagi wisatawan asing dan Nusantara yang membeli paket perjalanan wisata kampung adat dari arah Timur dan Barat harus berhenti di Terminal Watujaji.

Dari Terminal Watujaji, wisatawan melewati hutan bambu dengan pemandangan Gunung Inerie. Sebelum masuk kampung tradisional Bena, wisatawan belok kanan dengan jalur trekking yang sudah ditentukan selama ini.

Kebanyakan turis berwisata ke kampung tradisional Gurusina terlebih dahulu, lalu turun menuju kampung tradisional Tololela dan kampung tradisional Bena.

Biasanya turis mengakhiri perjalanan wisata kampung-kampung adat di Kabupaten Ngada di kampung tradisional Bena sebelum mereka menjelajahi obyek wisata di Pulau Flores, NTT.

Gurusina, Loksi Syuting Film Inerie

Produser Film Inerie, Lola Amalia memilih kampung adat Gurusina sebagai tempat syuting tentang Inerie. Film ini mengisahkan tentang angka kematian ibu dan anak di Pulau Flores.

Kampung adat Gurusina di Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Kampung adat Gurusina di Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Ada tiga kampung tradisional di Pulau Flores bagian tengah yang menjadi tujuan wisata minat khusus perkampungan tradisional yang sudah tersohor di seluruh dunia.

Pertama, Kampung Bena. Kampung Bena sudah tersohor lebih dahulu yang diketahui wisatawan minat khusus kampung-kampung tradisional.

Kedua, kampung adat tradisional. Pengaruh film Inerie yang mengambil lokasi syuting di tempat itu perlahan-lahan geliat pariwisatanya terus menanjak dengan ratusan wisatawan asing dan Nusantara berkunjung ke kampung tersebut.

Selain itu, tahun 2015 Yayasan Indecon Indonesia membantu mempromosikan keunikan kampung itu dengan membangkitkan masyarakat setempat dengan musik bambu bombardom dan seruling khas kampung tersebut.

Ketiga, Kampung Tololela. Kampung terletak di lembah kawasan Jerebu. Semua perkampungan adat ini berada di bawah kaki Gunung Inerie.

Daya tarik lain dari ketiga kampung ini adalah bentuk rumah dan bangunan rumah terbuat dari alang-alang bahkan batu megalitikum yang sangat tinggi terlihat di kampung tersebut.

Suasana Kampung Adat Bena, Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur, Jumat (12/8/2016). Kampung adat yang berusia sekitar 1.200 tahun ini kental dengan arsitektur kuno dan budaya megalitik.KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Suasana Kampung Adat Bena, Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur, Jumat (12/8/2016). Kampung adat yang berusia sekitar 1.200 tahun ini kental dengan arsitektur kuno dan budaya megalitik.

Kampung Adat Gurusina Tinggal Puing

Kasus kebakaran yang menimpa kampung dat Gurusina, Senin (13/8/2018) sangat mengejutkan seluruh pelaku pariwisata di Pulau Flores dan Indonesia.

'Si Jago Merah' melalap rumah-rumah adat kampung tersebut hingga meninggalkan puing-puing dan menyisakan duka bagi masyarakat setempat. Hingga kini aparat Polres Ngada masih menyelidiki kasus kebakaran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com