Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Festival Wonderful Indonesia di Pantai Motadikin Malaka

Kompas.com - 27/08/2018, 10:10 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


BETUN, KOMPAS.com - Matahari masih belum terbit dengan sempurna, tetapi masyarakat di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur sudah berbondong-bondong mendatangi Pantai Motadikin.

Rombongan anak muda maupun orang tua sudah mulai berdatangan sejak pukul 7.00 Wita.

Bunyi deburan ombak di pantai yang berpasir putih bersih, membuat semangat warga untuk terus berdatangan menikmati suasana pantai selatan Pulau Timor.

Pagi itu, Jumat (24/8/2018), Kementerian Pariwisata menyelenggarakan festival bertajuk Wonderful Indonesia di Pantai Motadikin yang berada di Kabupaten Malaka. Acara dimulai pukul 8.00 Wita yang diawali dengan senam bersama dipandu oleh instruktur wanita.

Meski suasana pantai dengan langit yang cerah dan terik matahari menyengat kulit, tetapi udara tetap dingin dan sejuk, membuat warga betah duduk berlama di pantai itu.

Pantai Motadikan berada di Tenggara Kota Betun, ibukota Kabupaten Malaka, yang berjarak sekitar 13 kilometer.

Atraksi tarian Likurai di Pantai Motadikin, Kabupaten MalakaKOMPAS.com/Sigiranus Marutho Bere Atraksi tarian Likurai di Pantai Motadikin, Kabupaten Malaka

Akses menuju pantai itu tidaklah sulit, karena bisa menggunakan semua jenis kendaraan. Kondisi jalan menuju pantai sangat baik karena beraspal hotmix. Hanya sekitar tiga kilometer yang masih belum beraspal.

"Saya sudah datang dari pukul 7.00 Wita. Saya datang bersama rombongan sekitar 60 orang karena memang ingin ikut senam bersama di sini," kata Gun Ibraria (42) yang bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, saat ditemui di lokasi, Jumat (24/8/2018).

Peserta senam lainnya, Okthus (52) juga mengaku bersemangat mengikuti senam bersama dan kegiatan Wonderful Indonesia di Pantai Motadikin. 

Menurutnya, event kesenian maupun pertunjukan yang digelar di Malaka sangat bagus dan diharapkan dapat mengangkat nama Malaka ke seluruh Indonesia.

Jumat (24/8), Kementerian Pariwisata menyelenggarakan festival bertajuk Wonderful Indonesia di Pantai Motadikin yang berada di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Acara dimulai pukul 8 pagi yang diawali dengan senam bersama dipandu oleh instruktur profesional.Dok. Kementerian Pariwisata Jumat (24/8), Kementerian Pariwisata menyelenggarakan festival bertajuk Wonderful Indonesia di Pantai Motadikin yang berada di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Acara dimulai pukul 8 pagi yang diawali dengan senam bersama dipandu oleh instruktur profesional.

Festival bertajuk Wonderful Indonesia merupakan event yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bekerjasama dengan dinas pariwisata Kabupaten Malaka untuk menjaring wisatawan lintas batas (crossborder) dari Timor Leste ke Indonesia. 

Event Wonderful Indonesia digelar selama dua hari, mulai 24 Agustus hingga 25 Agustus 2018 di Pantai Motadikin.

Kegiatan yang bertujuan untuk menggaet wisatawan mancanegara (wisman) di perbatasan ini juga menyuguhkan berbagai kegiatan seperti pertunjukan seni dan budaya, pameran kerajinan, kuliner, hingga menyediakan spot selfiedi pinggir pantai.

Usai senam bersama, acara dilanjutkan dengan pertunjukan tari Likurai, yang dibawakan oleh para wanita muda dan dua pria dari Desa Kamanasa, Kecamatan Malaka Tengah.

Likurai adalah sebuah tarian tradisional sejenis tarian perang yang khas dari daerah Belu dan Malaka.

Jumat (24/8), Kementerian Pariwisata menyelenggarakan festival bertajuk Wonderful Indonesia di Pantai Motadikin yang berada di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Acara dimulai pukul 8 pagi yang diawali dengan senam bersama dipandu oleh instruktur profesional.Dok. Kementerian Pariwisata Jumat (24/8), Kementerian Pariwisata menyelenggarakan festival bertajuk Wonderful Indonesia di Pantai Motadikin yang berada di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Acara dimulai pukul 8 pagi yang diawali dengan senam bersama dipandu oleh instruktur profesional.

Tarian ini biasanya dilakukan oleh beberapa penari pria dengan menggunakan pedang dan penari wanita menggunakan Tihar atau gendang kecil sebagai atribut menarinya.

Selanjutnya, pertunjukan tari berganti dengan atraksi musik suling bambu yang dibawakan oleh puluhan anak-anak sekolah asal Kecamatan Sasitamean, Malaka.

Sekretaris Daerah Kabupaten Malaka, Donatus Bere mengatakan, event seperti ini diharapkan mampu mendidik masyarakat di Kabupaten Malaka, untuk meningkatkan diri berdaya cipta menghasilkan produk-produk pariwisata.

Malaka, lanjutnya, harus mampu menggali potensi sendiri terutama destinasi pariwisatanya untuk diangkat ke tingkat global.

"Kalau daerah mau maju, maka harus mampu kembangkan potensi pariwisatanya. Kemenpar telah memilih Pantai Motadikin, sebagai daerah perbatasan Indonesia dengan Timor Leste untuk mencapai target jumlah kunjungan wisman," kata Donatus.

Kementerian Pariwisata telah menetapkan target jumlah kunjungan wisman tahun ini sebesar 17 juta wisman dan meningkat menjadi 20 juta wisman pada 2019. Untuk mencapai target tersebut, berbagai upaya telah dilakukan termasuk promosi pariwisata di daerah perbatasan dengan negara lain.

Jumat (24/8), Kementerian Pariwisata menyelenggarakan festival bertajuk Wonderful Indonesia di Pantai Motadikin yang berada di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Acara dimulai pukul 8 pagi yang diawali dengan senam bersama dipandu oleh instruktur profesional.Dok. Kementerian Pariwisata Jumat (24/8), Kementerian Pariwisata menyelenggarakan festival bertajuk Wonderful Indonesia di Pantai Motadikin yang berada di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Acara dimulai pukul 8 pagi yang diawali dengan senam bersama dipandu oleh instruktur profesional.

Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Ricky Fauzi mengatakan, tahun ini ada empat event Crossborder yang diselenggarakan di NTT.

Empat event itu yakni Festival Crossborder Atambua pada 27-28 Juli lalu, Festival Musik Cross Border Malaka 23-24 Agustus, Festival Musik Crossborder di Atambua yang bersamaan dengan Festival Fulan Fehan di Atambua pada Oktober mendatang, dan Konser Musik Crossborder di Timor Tengah Utara pada November nanti.

"Event pendukung lainnya seperti Festival Wonderful Indonesia ini tentunya akan semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisman sehingga mampu mencapai target 20 juta kunjungan wisman pada 2019,” ujar Ricky Fauzi.

Target wisman pada 2018 mencapai 17 Juta kunjungan. Untuk wilayah crossborder sendiri ditargetkan memberi sumbangan sebanyak 6,1 juta kunjungan wisman. "Sedangkan untuk target wisman crossborder di NTT sebanyak 1,6 Juta di 2018," kata Kepala Bidang Pemasaran Area I Regional III di Deputi Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Hendry Noviardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com