Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/09/2018, 13:45 WIB
I Made Asdhiana

Editor

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur, Maritje Pattiwaellapea mengemukakan arus penumpang pesawat udara yang masuk melalui pintu Bandara Tambolaka di Sumba Barat Daya dan Umbu Mehang Kunda di Sumba Timur terus mengalami peningkatan.

"Penumpang angkutan udara ke Pulau Sumba terus meningkat seperti dari hasil pencatatan kami dari Juni ke Juli 2018 melalui Bandara Umbu Mehang Kunda naik 15,91 persen, sementara Bandara Tambolaka naik 22,37 persen," kata Maritje Pattiwaellapea di Kupang, Senin (3/9/2018).

Bandara Tambolaka di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.KOMPAS.com/SILVITA AGMASARI Bandara Tambolaka di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.
Ia menjelaskan jumlah penumpang pesawat udara ke Pulau Sumba melalui pintu masuk Bandara Umbu Mehang Kunda di Kabupaten Sumba Timur pada Juni 2018 sebanyak 7.631 orang, dan terus meningkat hingga 8.845 orang pada Juli 2018.

Baca juga: Air Terjung Wai Marang Sumba, Bagai Kolam Pemandian Bidadari

Kenaikan penumpang pesawat udara ini dinilai cukup signifikan jika dibandingkan dengan jumlah penumpang yang terjadi pada April 2018 yang hanya mencapai 6.666 orang dan sedikit meningkat pada Mei 2018 sekitar 7.096 orang.

Sementara, jumlah penumpang yang masuk melalui Bandara Tambolaka di Kabupaten Sumba Barat Daya pada Juni sebesar 11.207 orang dan naik menjadi 13.714 orang pada Juli 2018.

Pasola, tradisi perang-perangan dengan menunggang kuda sambil menyerang lawan dengan lembing di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. BARRY KUSUMA Pasola, tradisi perang-perangan dengan menunggang kuda sambil menyerang lawan dengan lembing di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Maritje menjelaskan, jumlah ini juga terkoreksi meningkat dari April sebanyak 9.995 orang, sedangkan pada Mei sebanyak 9.875 orang.

Baca juga: Cara Menuju Sumba dan Kisaran Harga Transportasi

Menurutnya, peningkatan arus kunjungan melalui jalur udara itu seiring dengan perkembangan sektor pariwisata di Pulau Sumba yang semakin pesat.

Kegiatan pariwisata seperti parade kuda sandalwood dan Festival Tenun Ikat di Pulau Sumba, turut berkontribusi terhadap peningkatan arus kunjungan wisatawan ke Tanah Sumba.

Satu hal yang paling membedakan Nihiwatu dengan hotel-hotel lainnya adalah kegiatan social responsibility yang dilakukan bersama para tamunya. DOK. NIHIWATU Satu hal yang paling membedakan Nihiwatu dengan hotel-hotel lainnya adalah kegiatan social responsibility yang dilakukan bersama para tamunya.
"Banyak wisatawan berkunjung ke Sumba, baik melalui Kupang maupun langsung dari Denpasar, Bali yang terhubung dengan penerbangan langsung ke daerah setempat," katanya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu mengaku optimistis arus wisatawan ke Sumba akan terus meningkat di masa mendatang, sejalan dengan terus berkembangnya sektor pariwisata di pulau itu.

Ia menyebut, sejumlah branding pariwisata Pulau Sumba yang menarik minat wisatawan seperti kuda sandalwood, tenun ikat, resor terbaik dunia di Nihiwatu, kekayaan budaya megalitikum, serta wisata alam laut dan pantai.

Presiden Joko Widodo menghadiri Parade 1001 Kuda Sandelwood dan Festival Tenun Ikat Sumba 2017 di Tambolaka, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Rabu (12/7/2017). NTT juga akan menggelar perhelatan internasional bertajuk Tour de Flores pada 14-20 Juli 2017. Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya dan Bupati Sumba Barat Daya Markus Dairo Talu.RAIYANI MUHARAMAH Presiden Joko Widodo menghadiri Parade 1001 Kuda Sandelwood dan Festival Tenun Ikat Sumba 2017 di Tambolaka, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Rabu (12/7/2017). NTT juga akan menggelar perhelatan internasional bertajuk Tour de Flores pada 14-20 Juli 2017. Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya dan Bupati Sumba Barat Daya Markus Dairo Talu.
"Dari kajian juga menunjukkan bahwa Pulau Sumba sudah menjadi sasaran utama kunjungan wisatawan setelah dari Taman Nasional Komodo, sehingga sudah menggeser minat kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Kelimutu di Kabuoaten Ende," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Travel Update
6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com