Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Keripik Tempe, Kenapa Tempe Harus Diiris Setipis Kartu ATM?

Kompas.com - 13/09/2018, 22:05 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa waktu lalu kalimat tempe setipis kartu ATM ramai menjadi perbincangan masyarakat. Hal tersebut terjadi setelah istilah tersebut dilontarkan oleh Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno.

Tak sekedar istilah, ternyata tempe yang diiris setipis kartu ATM bisa ditemukan..

Ketua Paguyuban Sentra Keripik dan Tempe Sanan Malang, Arif Sofyan Hadi mengatakan keripik tempe yang dibuat oleh para perajin di Sentra Keripik dan Tempe Sanan Malang diiris tipis seperti kartu ATM.

“Ini memang salah satu keunggulan tempe kita, bisa diiris setipis kartu ATM, bahkan lebih tipis dari pada itu,” ujar Arif kepada KompasTravel saat dihubungi Kamis, (13/9/2018) malam.

Ia menjelaskan alasan dari pada irisan tempe yang begitu tipis untuk menjadi keripik tempe adalah agar lebih cepat matang.

“Ya satu tempe jadi cepat matang, crispy, dan juga kalau diiris tipis kan bisa mendapatkan lebih banyak (irisan) tempe,” kata Arif.

Meski dipotong begitu tipis, dia menekankan bahwa tempe tersebut tidak mudah patah. Karena tempe yang dibuat para perajin di sana melalui proses yang berbeda.

Nantinya tempe yang telah diiris setipis ATM ini tetap menggunakan tepung. Kemudian digoreng selama kurang lebih 4 menit, dan melalui dua kali proses goreng.

Sebelumnya Sandiaga menggunakan istilah tempe setipis kartu ATM berkaitan dengan nilai tukar rupiah yang masih lemah. Hal ini juga berdampak pada kedelai yang merupakan bahan baku tempe yang masih impor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com