Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warna-Warni seperti Kampung Jodipan, Tangga di Batu Caves Malaysia Tuai Kontroversi

Kompas.com - 18/09/2018, 10:07 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Obyek wisata yang mengedepankan tampilan warna-warni bangunan menjadi tren di Indonesia sejak dua tahun lalu. Di Malaysia, tampilan obyek wisata denga tampilan warna-warni tidak disambut gembira.

Pasalnya, cat warna-warni cerah bak Kampung Jodipan di Malang, Jawa Timur, dicat di tangga Batu Caves, kuil dan goa area obyek wisata Batu Caves, Malaysia.

Lebih lanjutnya Batu Caves, situs yang berada di atas tangga termasuk dalam daftar Situs Warisan Nasional.

"Saya diberitahu bahwa sesuai dengan ketentuan Undang Undang Pasal 40, manajemen kuil harus merujuk kepada departemen untuk mengidentifikasi metode konservasi terbaik ketika ada pekerjaan pembangunan atau renovasi yang dilakukan di dekat Situs Warisan Nasional," kata aktivis sekaligus anggota parlemen G.Gunaraj kepada Starmetro, dilansir dari Jakarta Post.

Gunaraj menyebutkan perizinan dari department terkait penting untuk menjaga struktur dan integritas dari sebuah situs.

Manajemen Batu Caves sendiri menyebutkan pengerjaan renovasi situs termasuk cat tangga dilakukan sejak 2017.

"Untuk cat tidak perlu persetujuan apapun, untuk renovasi kami telah mendapat persetujuan dari Selayang Municipal Council (Dewan Kota Selayang). Kami tidak membangun bangunan baru, sehingga kami tidak perlu izin dari JWN (Departmen Warisan Nasional)," jelas Tan Sri Nadarajah.

A woman takes selfies in front of the newly-painted 272-steps staircase leading to Malaysias Batu Caves Hindu temple in Kuala Lumpur on August 30, 2018. (Photo by Manan VATSYAYANA / AFP)        (Photo credit should read MANAN VATSYAYANA/AFP/Getty Images)MANAN VATSYAYANA A woman takes selfies in front of the newly-painted 272-steps staircase leading to Malaysias Batu Caves Hindu temple in Kuala Lumpur on August 30, 2018. (Photo by Manan VATSYAYANA / AFP) (Photo credit should read MANAN VATSYAYANA/AFP/Getty Images)
Sayangnya, Selayang Municipal Council menyebutkan tidak memberikan izin untuk melakukan kegiatan renovasi di Batu Caves.

"Malah kami masih menunggu dokumen dan laporan teknis koresponden untuk melegalisasi bangunan serta struktur di Batu Caves dan sekitarnya, yang sudah berjalan sejak lima tahun lalu," kata Deputi Direktur dari Selayang Municipal Council.

Total biaya yang digunakan untuk melakukan renovasi terhadap Batu Caves termasuk mewarnai tangga sudah menghabiskan 6,1 juta Ringgit Malaysia atau setara dengan Rp 21 miliar.

Manajemen Batu Caves mengatakan tangga dicat warna-warni agar lebih banyak turis yang berkunjung, begitu pula dengan renovasi agar umat yang datang lebih nyaman beribadah.

Namun banyak pihak yang khawatir dengan renovasi dan cat warna-warni akan membuat Batu Caves tidak dapat masuk dalam kualifikasi UNESCO World Heritage List (Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO) lantaran lingkungan sekitar yang tidak harmonis dengan situs utama.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com