Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wayang Jogja Night Carnival Diperkirakan Dikunjungi 60.000 Penonton

Kompas.com - 06/10/2018, 13:40 WIB
I Made Asdhiana

Editor

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gelaran Wayang Jogja Night Carnival III yang diselenggarakan, Minggu (7/10/2018) malam di seputar Tugu Yogyakarta diperkirakan akan dipadati sekitar 60.000 penonton dan wisatawan.

"Perkiraan tersebut didasarkan pada data tahun lalu yang dihitung dari beberapa titik. Harapan kami, jumlah penonton dan wisatawan bisa meningkat," kata Direktur Pertunjukan Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) 2018, Yetty Martanti di Yogyakarta, Sabtu (6/10/2018).

Meskipun berharap jumlah penonton pada puncak peringatan hari ulang tahun ke-262 Kota Yogyakarta akan meningkat, namun Yetty menyadari jika kapasitas tempat penyelenggaraan juga sangat berpengaruh terhadap jumlah penonton atau wisatawan yang hadir.

Baca juga: Wayang Suket, Mainan Anak yang Hampir Punah

Kegiatan yang rutin digelar setiap tahun sejak 2016 tersebut diselenggarakan dalam konsep "street art" dengan rute simpang tiga Jembatan Gondolayu di Jalan Sudirman, menuju ke Tugu Yogyakarta dan finish di Jalan Margo Utomo.

"Rute yang dilalui tidak terlalu panjang sehingga perkiraan 60.000 penonton sudah cukup maksimal sesuai kapasitas lokasi," kata Yetty.

Baca juga: Mengapa AirAsia Pilih Corak Borobudur, Bromo, dan Wayang Kulit di Badan Pesawat?

Pada penyelenggaraan tahun ini, panitia menyiapkan tiga panggung di sepanjang rute. Peserta karnaval yang berasal dari perwakilan setiap kecamatan di Kota Yogyakarta akan menampilkan koreografi sesuai dengan tema wayang yang diangkat. Di Yogyakarta terdapat 14 kecamatan.

Tiga panggung yang akan menjadi titik "display" peserta karnaval berada di depan gedung bekas Indosat di Jalan Jenderal Sudirman, di depan Tugu Pal Putih dan di depan kantor KR di Jalan Margo Utomo.

Dalam penyelenggaraan WJNC 2018, tema atau tokoh wayang yang akan ditampilkan berbeda dengan tokoh wayang tahun sebelumnya.

Setiap kecamatan membawakan tema wayang yang berbeda-beda, di antaranya Kotagede dengan Rama Sinta, Danurejan dengan Srikandi, Gondomanan dengan Kunti, dan Kraton dengan Larasati.

Ilustrasi pagelaran wayang kulitKOMPAS.COM/M LATIEF Ilustrasi pagelaran wayang kulit
Tema atau cerita wayang tersebut kemudian digambarkan oleh setiap peserta karnaval melalui kostum, properti hingga koreografi yang dipentaskan di sepanjang rute karnaval.

"Kegiatan karnaval akan diawali dengan kendaraan hias Narasinga," katanya.

Narasinga adalah penjelmaan Dewa Wisnu dalam bentuk manusia berkepala singa dengan banyak tangan dan merupakan simbol dewa pelindung.

Yetty yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta mengatakan, gelaran WJNC diharapkan bisa masuk dalam kalender wisata nasional.

"Kami pun mengundang sejumlah biro perjalanan wisata di Indonesia dan sejumlah negara lain untuk menyaksikan kemeriahan karnaval sehingga bisa membatu promosi dan mendatangkan lebih banyak wistawan ke Yogyakarta," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com