Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Diskon Online tapi Offline Travel Fair Tetap Ramai, Kenapa?

Kompas.com - 09/10/2018, 06:41 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa tahun belakangan ini meski sudah banyak online travel agent (OTA) menawarkan promo tiket hingga wisata, ajang travel fair offline terpantau masih disesaki calon wisatawan.

Bahkan meski nilai dollar AS terus menekan rupiah di tahun ini, berbagai travel fair hingga menjelang akhir tahun masih saja dipenuhi antrean sebelum acara dibuka.

Tengok saja Garuda Indonesia Travel Fair, dan Kompas Travel Fair bulan September 2018 yang sudah dipadati calon pembeli sejak dua jam sebelum acara dibuka. Salah satunya untuk berburu tiket promo dan cashback.

Baca juga: Ini Destinasi yang Paling Diminati di Kompas Travel Fair 2018

Di tengah polemik perekonomian dan menurunnya rupiah terhadap dollar AS, juga tekanan promo OTA, berbagai travel agent juga masih antusias mengadakan travel fairnya. Salah satunya Bayu Buana Travel Fair, yang akan diselenggarakan 12-14 Oktober 2018, di Jakarta.

Presiden Direktur Bayu Buana, Agustinus Pake Seko menanggapi fenomena tersebut dengan hasil pengamatannya. Menurut Agustinus platform online hanyalah untuk mengaktualisasi zaman.

Travel - Suasana antrean Kompas Travel Fair 2018 satu jam sembelum pembukaan pukul 10.00 WIB, di Jakarta Convention Centre, Jumat (7/9/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Travel - Suasana antrean Kompas Travel Fair 2018 satu jam sembelum pembukaan pukul 10.00 WIB, di Jakarta Convention Centre, Jumat (7/9/2018).
Adapun event atau platform wisata offline akan tetap mendapat perhatian wisatawan karena punya banyak keunggulan yang sampai saat ini tidak bisa "di-online-kan".

"Salah satu keunggulannya offline event atau platform masih kuat berjalan, karena adanya wisdom, kebijakan-kebijakan yang tidak dimiliki online," katanya setelah Konferensi Pers Bayu Buana Travel Fair, di Jakarta, Senin (8/10/2018).

Baca juga: Aneka Diskon dan Program GATF Phase II, Ada Potongan Hingga 80 Persen

Ia menerangkan, ketika wisatawan ingin ke suatu tempat yang asing budayanya, kulinernya, dan belum pernah dikunjungi, akan ada banyak pertanyaan, diskusi, dan kebijakan yang diambil. Hal tersebut bisa diperoleh dengan nyaman di lingkup offline.

"Anda akan lebih percaya kalau data itu bukan sekadar diinfokan, tapi didiskusikan dengan yang pernah ke sana, dan punya banyak alternatif, ya kan? Datang dari atau, pulang dapat penjelasan banyak info," kata Agustinus.

Selain itu, menurut Agustinus, promo dan diskon offline juga tidak kalah menggiurkan dengan platform online. Bayu Buana Travel Fair menawarkan promo diskon hingga Rp 7 juta, cashback, promo tur, lelang tiket, hingga doorprize.

Suasana Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2018 phase 2, 5-7 Oktober 2018 di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Jumat (5/9/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Suasana Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2018 phase 2, 5-7 Oktober 2018 di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Jumat (5/9/2018).
"Event kali ini lebih banyak menawarkan produk yang sampai saat ini belum banyak diakomodir online, karena banyak info yang harus dikonsultasikan, bukan hanya disampaikan," kata Agustinus.

Ia pun cukup optimis bisa melampaui target yang  dicanangkan yaitu 1.000 pax, atau transaksi hingga Rp 20 miliar dalam empat hari Bayu Buana Travel Fair 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com