Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meriahnya Festival Calung Renteng di Tasikmalaya

Kompas.com - 15/10/2018, 14:21 WIB
I Made Asdhiana

Editor

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ribuan pelajar Tasikmalaya serentak memainkan alat musik tradisional calung renteng dalam rangka memeriahkan Festival Calung Renteng yang diselenggarakan di Karang Resik, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (14/10/2018).

Ketua Pelaksana Festival Calung Renteng, Riki M Hamzah mengatakan, sengaja melibatkan kalangan pelajar sebagai terobosan baru dalam menjaga dan melestarikan kesenian musik calung renteng.

"Kita libatkan seribuan pelajar dalam Festival Calung Renteng ini sebagai langkah strategis untuk melestarikan calung renteng," kata Riki.

Baca juga: Musik Angklung dan Lukis Batik Pukau Penumpang Bandara Changi

Ia menuturkan, saat ini zaman terus berkembang yang telah memberikan dampak mulai pudarnya kesenian musik daerah di Tasikmalaya seperti calung renteng.

Kesenian daerah itu, menurut Riki, merupakan jenis musik yang mirip dengan angklung atau dibuat sama dari bambu, namun bedanya pada bentuk dan cara memainkannya.

"Bahannya sama terbuat dari bambu, cuma calung renteng kalah pamor, angklung diakui dunia lewat UNESCO sebagai alat musik tradisional warisan dunia," katanya.

Baca juga: Tasikmalaya Didorong Menjadi Kota Kuliner Halal

Ia menjelaskan, pegiat calung renteng saat ini ada di Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya, yang mayoritasnya sudah berusia tua.

Kondisi itu, lanjut dia, harus mendapatkan perhatian serius dari semua pihak agar calung renteng dapat dimainkan oleh generasi muda salah satunya melalui kegiatan Festival Calung Renteng.

"Mayoritas sudah berusia senja, maka harus segera diwariskan kepada generasi muda lewat kegiatan seperti ini," katanya.

Sejumlah pelajar memainkan alat musik tradisional Calung renteng pada acara Preanger Tourism Fair 2018 di Karangresik, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (14/10/2018). Pertunjukan yang dikemas lewat kolaborasi antara calung renteng, angklung, perkusi dan alat musik modern itu dimainkan oleh 1.093 pelajar dari 15 sekolah bertujuan untuk melestarikan calung renteng agar lebih dikenal oleh generasi muda.  ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI Sejumlah pelajar memainkan alat musik tradisional Calung renteng pada acara Preanger Tourism Fair 2018 di Karangresik, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (14/10/2018). Pertunjukan yang dikemas lewat kolaborasi antara calung renteng, angklung, perkusi dan alat musik modern itu dimainkan oleh 1.093 pelajar dari 15 sekolah bertujuan untuk melestarikan calung renteng agar lebih dikenal oleh generasi muda.
Riki menyampaikan, Festival Calung Renteng merupakan rangkaian acara puncak Priangan Tourism Fair yang baru pertama kali digelar di Tasikmalaya.

Kegiatan seni dan budaya itu rencananya akan terus berlanjut dan diselenggarakan setiap tahun di tiap kota/kabupaten wilayah Priangan Timur.

"Festival ini baru pertama kali digelar, kita menargetkan akan digelar rutin setiap tahun," kata Riki.

Sementara itu, aksi memainkan calung renteng tersebut dikolaborasikan dengan angklung, perkusi dan alat musik modern.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com