Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lekatnya Flores Timur dengan Madu Hutan

Kompas.com - 23/10/2018, 19:17 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Salah satu hal yang harus dicoba saat berkunjung ke Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) ialah mencicipi madu hutan. Hampir semua daerah di pulau ini memiliki hutan yang menghasilkan madu.

"Di Pulau Flores ada delapan kabupaten, dan semuanya penghasil madu hutan. Rumadu hanya se-per-sekiannya saja dari itu," tutur Yohanes Lewonamang Hayong, pemilik Rumadu saat ditemui di Desa Dun Tana, Flores Timur, NTT, Sabtu (13/10/2018).

Khasiat dan cita rasa madu hutan flores juga sudah terkenal di berbagai daerah Indonesia. Madu flores juga kerap diekspor ke mancanegara.

Ada yang dijual curah hingga dalam kemasan eksklusif. Anda bisa membelinya di banyak tempat, mulai pasar tradisional, toko oleh-oleh, hingga supermarket di NTT.

Madu hutan Flores yang sudah dikemas di rumah produksi Rumadu, di Konga, Flores Timur, NTT, Sabtu (13/10/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Madu hutan Flores yang sudah dikemas di rumah produksi Rumadu, di Konga, Flores Timur, NTT, Sabtu (13/10/2018).

Yohanes Lewonamang Hayong sebagai warga asli Pulau Flores mengatakan madu hutan memang sangat lekat dengan kehidupan warga, terutama di Flores Timur, sebagai salah satu penghasil madu hutan flores terbanyak.

"Madu sudah banyak digunakan kita jauh sebelum madu hutan flores terkenal. Dari leluhur kita sudah dipake macam-macam," tutur pria yang sudah belasan tahun bergelut dalam industri madu hutan itu.

Ia mengatakan sampai saat ini keluarganya menggunakan madu tidak hanya sebagai suplemen, tapi juga bumbu masak, obat, bahan kue, dan bahan makanan lainnya.

Yohanes pernah membaca penelitian arkeologi jika dahulu leluhurnya di Flores Timur menggunakan madu untuk sebagian hidupnya, makanan pokok, obat, komoditi barter, hingga pembersih sebelum ada sabun.

Hasil panen madu hutan flores di desa Talibura, Sikka, NTT, Sabtu (13/10/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Hasil panen madu hutan flores di desa Talibura, Sikka, NTT, Sabtu (13/10/2018).

"Saat musim sulit makanan dulu, madu itu sangat berarti, dicampur air, dicampur umbi-umbian, sebagai sumber energi," tuturnya dalam perjalanan menuju hutan tempat panen madu.

Seiring berjalannya waktu, masyarakat pun mulai paham khasiat madu yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah berbagai macam penyakit, dan kegunaan lainnya. Sejak itulah madu di Flores mulai memiliki harga jual, mulai Rp 1.000 hingga, saat ini puluhan ribu rupiah.

"Sudah tau ada nilai ekonominya, mereka mulai jual banyak. Tapi tidak memperhatikan proses panennya bagaimana agar lebah ada terus, higienisnya, kualitasnyalah belum diperhatikan," tuturnya.

Salah satu yang jadi keprihatinan ialah cara panen yang tidak lestari, dengan cara membakar pepohonan, memotong semua sarang dan memerasnya, juga peralatan yang digunakan tidak higienis.

"Jadi selain lebahnya sulit ada lagi, sarangnya dipotong habis, juga tidak higienis, menyebabkan kualitas dan rasa turun akhirnya harga pun tidak jelas," ujar pria yang akrab disapa Ones itu.

Salah satu pemanen madu hutan Flores di Duntana, Flores Timur, NTT, Sabtu (13/10/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Salah satu pemanen madu hutan Flores di Duntana, Flores Timur, NTT, Sabtu (13/10/2018).

Kini ia dan beberapa rekannya di rumah madu hutan flores Rumadu, sedang giat mensosialisasikan panen lestari dan higienitas dari produk madu hutan flores.

"Harapannya semakin masyarakat menjaga hutan, semakin banyak madu yang didapat dan semakin sejahtera masyarakatnya. Madu hutan flores pun makin terkenal," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com