Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 01/11/2018, 08:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tourism Malaysia (TM) menyediakan paket liburan ke Malaysia yaitu Malaysia Halal Tour Packages (MHTP) yang diadakan selama tiga bulan yaitu bulan Oktober hingga Desember 2018.

Paket ini akan dijual oleh sekitar 150 tour and travel di Indonesia yang hadir dalam acara Launching dan Seminar Malaysia Halal Tour di Akmani Hotel Jakarta, Rabu (31/10/2018).

Ditargetkan, paket ini akan mendatangkan 3.000 wisatawan muslim Indonesia yang berangkat ke Malaysia selama periode program ini berlangsung.

Baca juga: Lewat Paket Wisata Halal, Malaysia Targetkan Kunjungan 3.000 Turis Indonesia

Adapun paket dengan destinasi pilihan yang diharapkan nanti akan meningkatkan jumlah pengunjung wisatawan muslim Indonesia ke Malaysia yaitu Kuala Lumpur, Putrajaya, Melaka, Langkawi, Kelantan dan Terengganu.

1. Kuala Lumpur

Kuala Lumpur merupakan ibu kota Malaysia yang ramai dan padat penduduk. Di sini banyak bangunan unik dengan arsitektur menarik dan punya nilai sejarah cukup tinggi.

Tidak hanya itu, Anda bisa mengunjungi berbagai tempat unik, berbelanja, dan menikmati kuliner halal yang bisa dijumpai di sudut kota. Tidak ketinggalan hiburan malam.

“Kuala Lumpur ini merupakan pusat kota dimana banyak destinasi wisata menarik yang bisa dikunjungi seperti Masjid Wilayah Persekutuan, Masjid Jamek, ada Twin Petronas Tower, dan yang paling terkenal KL Tower. Kulinernya juga enak,” kata Roslan Othman, Direktur Tourism Malaysia Jakarta.

2. Putrajaya

Dari Kuala Lumpur, hanya membutuhkan waktu 35 menit menggunakan bus atau kereta ke Putrajaya.

“Di sini, banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi. Ada Putra Jaya International Convention Centre, Masjid Putra, Putrajaya Wetland. Ada juga wisata alam seperti Taman Botani,” kata Roslan dalam presentasi paket MHTP.

Selain berkunjung ke tempat menarik, ada wisata belanja, menikmati kuliner dan berbagai rekreasi yang bisa dikunjungi ketika berlibur ke sini.

Kota Melaka di Malaysia.THINKSTOCKPHOTOS Kota Melaka di Malaysia.

3. Melaka

Melaka yang terletak di pantai barat daya Semenanjung Malaysia hanya berjarak 144 km dari Kuala Lumpur dan 244 km dari Johor Bahru.

Dulunya Malaka merupakan tempat kelahiran sejarah bangsa dan warisan budaya. Tidak heran bila di tahun 2008, Melaka mendapat gelar bergengsi UNESCO World Heritage City.

“Tidak hanya menyajikan arsitektur bangunan bersejarah, wisata kuliner dan belanja. Banyak juga orang yang datang ke Melaka untuk berobat. Ini kemudian masuk ke dalam paket,” jelas Roslan.

4. Langkawi

“Langkawi ini mirip dengan Bali. Langkawi ini lebih menyajikan destinasi wisata alam. Kalau mau datang Anda bisa menikamti keindahan alam dan pantai. Terutama makanannya enak,” tutur Roslan.

Jika berkunjung, ada beberapa destinasi wisata yang bisa dikunjungi seperti Pantai Cenang, Cable Car Langkawi, dan Sky Bridge.

5. Kelantan

Kelantan memiliki banyak destinasi menarik yang bisa dikunjungi seperti Masjid Sultan Ismail, Pasar Siti Khodijah, Masjid KampungLaut, dan juga Masjid Al-Muhammad Kelantan.

Roslan juga menyebutkan jika nilai islami sangat kental terasa di Kelantan yang bisa dilihat dari kehidupan dan cara berpakaian masyarakat setempat.

“Masyarakat di sini punya dialek yang sama dengan orang-orang Betawi. Tidak tahu siapa yang saling mempengaruhi, mungkin dulu orang Betawi berkunjung ke sini. Jadi cocoklah kalau mau berkomunikasi,” katanya sambil tertawa di sela-sela presentasi.

Pemandangan kilau kristal di Masjid Kuala Terengganu, Malaysia, saat malam hari.Stanley Loong / Shutterstock.com Pemandangan kilau kristal di Masjid Kuala Terengganu, Malaysia, saat malam hari.

6. Terengganu

Mirip dengan Kelantan, nilai islami juga sangat kental terasa di Terengganu sehingga banyak destinasi muslim yang bisa dikunjungi seperti kompleks museum, taman peradaban Islam.

“Ada juga Masjid Tengku Tengah Zaharah yang memiliki miniatur masjid dari seluruh dunia di sini. Selain itu ada juga wisata alam. Ada Pulau Redang, Danau Kenyit. Makanan khas juga harus coba yaitu laksa, semacam kwetiau, kuahnya pakai santan dan rasanya kuat. Bisa juga mancing cumi atau sontong, terkenal juga kain tenun songketnya,” tambah Roslan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pengalaman Jelajah TMII, Masuk Taman Burung hingga Naik Menara Pandang

Pengalaman Jelajah TMII, Masuk Taman Burung hingga Naik Menara Pandang

Jalan Jalan
6 Tips Datang ke Museum Basoeki Abdullah, Bawa Uang Tunai

6 Tips Datang ke Museum Basoeki Abdullah, Bawa Uang Tunai

Travel Tips
13 Tempat Ngabuburit Murah Meriah di Jakarta Pusat 

13 Tempat Ngabuburit Murah Meriah di Jakarta Pusat 

Jalan Jalan
Kronologi AC Pesawat Super Air Jet Rute Bali-Jakarta Mati, Ada Turis Asing sampai Tergeletak

Kronologi AC Pesawat Super Air Jet Rute Bali-Jakarta Mati, Ada Turis Asing sampai Tergeletak

Travel Update
Pendakian Gunung Slamet via Bambangan Ditutup Selama Ramadhan 2023

Pendakian Gunung Slamet via Bambangan Ditutup Selama Ramadhan 2023

Travel Update
Tarawih Perdana di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Pemeriksaan Keamanan hingga 2 Lapis

Tarawih Perdana di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Pemeriksaan Keamanan hingga 2 Lapis

Travel Update
Tradisi Padusan Usai Pandemi, Umbul Manten di Klaten Kembali Dipadati Ribuan Pengunjung

Tradisi Padusan Usai Pandemi, Umbul Manten di Klaten Kembali Dipadati Ribuan Pengunjung

Travel Update
Panduan Lengkap Terbaru Berwisata ke TMII

Panduan Lengkap Terbaru Berwisata ke TMII

Travel Tips
Padusan, Tradisi Menyucikan Diri Jelang Puasa di Masyarakat Jawa

Padusan, Tradisi Menyucikan Diri Jelang Puasa di Masyarakat Jawa

Travel Update
Lindungi Bali dari Ancaman 'Overtourism'

Lindungi Bali dari Ancaman "Overtourism"

Travel Update
Naik Menara Pandang Saujana, Bisa Lihat TMII dari Ketinggian

Naik Menara Pandang Saujana, Bisa Lihat TMII dari Ketinggian

Jalan Jalan
Main ke Pameran Matrajiva Artina Sarinah, Ini 4 Spot Foto Menariknya

Main ke Pameran Matrajiva Artina Sarinah, Ini 4 Spot Foto Menariknya

Travel Tips
Pemerintah Targetkan 2.000 Wisatawan ke Skouw, Perbatasan Paling Timur Indonesia

Pemerintah Targetkan 2.000 Wisatawan ke Skouw, Perbatasan Paling Timur Indonesia

Travel Update
Tiket DAMRI Mudik Lebaran 2023 Sudah Bisa Dipesan, Ada 56 Juta Kursi

Tiket DAMRI Mudik Lebaran 2023 Sudah Bisa Dipesan, Ada 56 Juta Kursi

Travel Update
Nyepi, 13 Ogoh-ogoh Ramaikan Pawai di Lamongan

Nyepi, 13 Ogoh-ogoh Ramaikan Pawai di Lamongan

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+