Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wisata Religi di Malaka. Pengarakan Patung Bunda Maria

Kompas.com - 02/11/2018, 17:16 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

BETUN, KOMPAS.com - Udara pada Rabu (31/10/2018) pagi terasa panas. Meski waktu masih menunjukkan pukul 09.00 Wita, tetapi sinar matahari langsung menyengat kulit.

Ribuan warga Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) tumpah ruah di jalan protokol di wilayah yang berbatasan langsung dengan Distrik Kova-Lima, Negara Timor Leste itu.

Mulai dari anak kecil hingga orang tua, masing-masing mengenakan sarung dan kain adat khas Malaka.

Mereka ramai-ramai mengarak patung Bunda Maria dari Paroki Dekenat Malaka menuju Goa Maria Tubaki Betun.

Baca juga: Meriahnya Perarakan Besar Patung Santa Maria Nain Feto Feto di Malaka

Warga setempat menyebut patung tersebut, dengan nama Ina Maria Nain Feto Malaka.

Dipimpin Uskup Atambua Mgr Dominikus Saku, Bupati Malaka Stefanus Bria Seran dan sejumlah biarawan biarawati, warga mulai mengarak patung tersebut sejauh kurang lebih dua kilometer.

Sepanjang jalan, umat pun menggelar doa dan menyanyikan lagu pujian kepada Bunda Maria.

Puluhan ribu warga Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat mengikuti perarakan patung Bunda Maria di Gua Maria Tubaki, Rabu (31/10/2018)KOMPAS.com/Dokumen Ozi Puluhan ribu warga Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat mengikuti perarakan patung Bunda Maria di Gua Maria Tubaki, Rabu (31/10/2018)
Letak Goa Maria yang berada di atas Bukit Tubaki, membuat umat harus menggerakkan tenaga ekstra, karena jalanan yang masih berupa tanah dan pasir terlihat terjal.

Namun begitu, warga pun penuh semangat berusaha naik hingga puncak bukit. Uskup Dominikus Saku, kemudian memimpin misa di depan Goa Maria Tubaki.

Umat terlihat kusuk berdoa dan mengikuti jalannya misa, meski terik mentari terus membakar ubun-ubun dan kulit.

Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran menyebut, perarakan patung tersebut digelar dua tahun sekali. "Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dekenat Malaka setiap tahun genap," ucapnya.

Pemerintah Daerah Malaka, lanjut Seran, terlibat untuk mengemasnya sebagai salah satu daya tarik wisata religi, tanpa menggurangi nilai-nilai leluhur dari budaya keagamaan ini.

Lebih lanjut, Stefanus menambahkan, untuk semakin menjadi daya tarik, pihaknya terus membenahi dan mengemas semenarik mungkin. Caranya dengan menginformasikan ke publik secara luas jauh sebelum acara digelar.

Acara perarakan besar Patung Santa Maria Nain Feto Feto Malaka, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (31/10/2018).KOMPAS.com / SIGIRANUS MARUTHO BERE Acara perarakan besar Patung Santa Maria Nain Feto Feto Malaka, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (31/10/2018).
"Kita juga sudah menginformasikan bahkan ke negara tetangga jauh hari sebelum acara. Bahkan minat warga Timor Leste sangat tinggi. Karena negara tetangga yang beragama Katolik sangat banyak sekali," ucapnya.

Dari segi infrastruktur juga lanjut Stefanus, dibenahi. Kemasan kegiatan lain juga disiapkan, tanpa mengurangi bobot kegiatan keagamaan.

Pelaksana Tugas Deputi Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani yang didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III, Muh. Ricky Fauziyani, mengatakan, event ini adalah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya negara tetangga.

Terlebih NTT, menurut Adnyani, memiliki tiga pintu yang bisa dilewati wisatawan mancanegara.

"Kami ingin meningkatkan kunjungan wisman, khususnya pasar Timor Leste lewat pos-pos pintu perbatasan. Khususnya yang ada di NTT lewat tiga Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Yaitu PLBN Mota'ain di Belu, PLBN Motamasin Malaka, dan PLBN Wini di Timor Tengah Utara. Juga lewat enam PLBN," ucap Adnyani yang diamini Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III, Muh. Ricky Fauziyani.

Sementara itu, Ricky menjelaskan, NTT tahun ini ditargetkan sebagai penyumbang wisman cross border area ke-II setelah Kepulauan Riau (Kepri). Kepri ditargetkan menyumbang 2.187.000 juta wisman. Dan NTT ditargetkan menyumbang wisman 1.635.354 juta wisman pada 2018.

Puluhan ribu warga Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), hadiri acara perarakan besar Patung Santa Maria Nain Feto Feto Malaka, Rabu (31/10/2018).KOMPAS.com / SIGIRANUS MARUTHO BERE Puluhan ribu warga Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), hadiri acara perarakan besar Patung Santa Maria Nain Feto Feto Malaka, Rabu (31/10/2018).
“Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), Wisman Timor Leste pada periode Januari hingga Juli 2018 1.005.600 wisman. Naik 89,16 persen menjadi 531.600 dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Wisman Timor Leste pada bulan Juli 2018 mencapai 163.300 wisman, naik 91,44 persen dibanding Juli 2017 yang mendatangkan 85.300 wisman,” ujar Ricky.

Ricky berharap, bentuk formula original dam nilai budaya serta keagamaan dalam perarakan patung ini tidak hilang dan tetap dipertahankan.

"Kalau bisa kegiatan perarakan patung, jangan digabung dengan kegiatan olahraga. Harusnya kegiatan ini dirangkai dengan kegiatan yang ada kaitannya seperti lomba paduan suara, lomba baca kitab suci dan lomba kuis kitab suci serta kegiatan rohani lainnya," jelasnya.

Hal ini, lanjut Ricky, dimaksudkan untuk tidak menghilangkan nilai suci daripada kegiatan perarakan patung ini.

Di sisi lain, Kabid Pemasaran Area II Regional III di Deputi Bidang Pemasaran I, Hendry Noviardi, menegaskan jika banyak acara cross border selalu memiliki daya tarik bagi wisatawan dan dipadati banyak wisatawan.

"Kemasan festival cross border selalu mempunyai daya tarik. Sehingga wisatawan datang dalam jumlah besar. Unsur atraksi yang menarik dan jarak yang tidak terlalu, menjadi alasan wisatawan cross border selalu memadati event seperti Pararakan Patung Santa Maria Nain Feto Feto Malaka ini," katanya.

Puluhan ribu warga Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), hadiri acara perarakan besar Patung Santa Maria Nain Feto Feto Malaka, Rabu (31/10/2018).KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Puluhan ribu warga Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), hadiri acara perarakan besar Patung Santa Maria Nain Feto Feto Malaka, Rabu (31/10/2018).
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga optimis banyaknya Festival Crossborder di Malaka ini mampu menjaring wisman. Apalagi festival ini juga turut mengenalkan potensi budaya dan kerajinan tangan NTT.

Event ini juga melihatkan budaya dan kerajinan tangan juga ditampilkan. Oleh sebab itu, event Crossborder ini adalah sarana tepat untuk mengenalkan budaya Malaka dan NTT,” tutup Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Update
Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com