Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Museum untuk Napak Tilas Perjuangan Pahlawan di Yogyakarta

Kompas.com - 10/11/2018, 18:00 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia diabadikan dalam bentuk monumen atau museum

Yogyakarta adalah salah satu kota yang menyimpan banyak kisah perjuangan pahlawan. Di kota inilah banyak terjadi kejadian penting seperti Serangan Umum 1 Maret 1949 dan sempat menjadi ibu kota sementara Republik Indonesia. Berikut adalah monumen dan museum di Yogyakarta, cocok untuk napak tilas perjuangan para pahlawan Indonesia: 

1. Benteng Vredeburg

Benteng Vredeburg dibangun oleh Belanda pada 1760. Sebelum menjadi museum seperti sekarang, benteng ini sebenarnya pernah difungsikan menjadi gudang perbekalan dan senjata, rumah sakit tentara, tempat menampung tahanan politik, dan markas TNI. 

Barulah pada 1984 Kemendikbud RI memutuskan untuk menjadikan benteng ini sebagai museum dan masih dapat dikunjungi sampai saat ini. 

Di Museum Benteng Vredeburg pengunjung dapat menyaksikan berbagai diorama dan foto-foto penting perjuangan kemerdekaan RI, dan benda benda asli dari zaman penjajahan Belanda dan Jepang.

Benteng ini beralamat di Jalan Margo Mulyo Nomor 6, letaknya sangat strategis berada di pusat Yogyakarta.

Monumen Jogja KembaliKOMPAS/EDDY HASBI Monumen Jogja Kembali
2. Museum Monumen Yogya Kembali

Bentuk museum ini terbilang ikonik lantaran berbentuk kerucut. Di dalam museum terdapat tiga lantai, yang memuat berbagai koleksi yang mengisahkan para pejuang dalam memertahankan kemerdekaan. 

Terdiri dari replika, foto, dokumen, dan berbagai jenis senjata yang digunakan era perjuangan kemerdekaan 1945-1949.

Nama "Yogya Kembali" berkaitan dengan peristiwa 29 Juni 1949 ketika tentara Belanda ditarik dari Yogyakarta, dan akhirnya kembali ke para pejuang dan rakyat Yogyakarta. Lokasi museum berada di Jalan Ringroad Utara.

3. Museum Pusat TNI Angakatan Udara Dirgantara Mandala

Kota kelahiran pahlawan TNI Angkatan Udara, Agustinus Adisoetjipto ini dipilih menjadi tempat yang dipilih untuk memperkenalkan sejarah dan seluk beluk TNI Angkatan Udara.

Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala terletak di kompleks Bandara Adisutjipto, Yogyakarta. Di sini, pengunjung  dapat melihat berbagai pesawat perang dan replika, serta peralatan bantu perang untuk TNI Angkatan Udara. 

Uniknya museum ini awalnya didirikan di Jalan Tanah Abang, Jakarta hingga akhirnya dipindahkan ke Yogyakarta yang dianggap sebagai tempat bersejarah bagi TNI Angkatan Udara.

Murid TK mengunjungi Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala yang berada di kompleks Pangkalan Udara TNI AU Adisutjipto, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (23/4/2017). Museum tersebut menjadi sarana mengenalkan sejarah perkembangan TNI AU sekaligus memupuk daya tarik generasi muda pada dunia kedirgantaraan.KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Murid TK mengunjungi Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala yang berada di kompleks Pangkalan Udara TNI AU Adisutjipto, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (23/4/2017). Museum tersebut menjadi sarana mengenalkan sejarah perkembangan TNI AU sekaligus memupuk daya tarik generasi muda pada dunia kedirgantaraan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com