Tidak hanya bicara, geliat memperidah Kota Maumere ini ditempuh melalui beberapa terobosan.
Yang pertama, meningkatkan kinerja dinas lingkungan hidup. Dengan aturan bahwa umur sampah enam jam, petugas sampah diminta sigap dan cekatan untuk urusan ini.
Ada juga petugas lain yang fokus membenahi drainase di jalan jalan protokol Kota Maumere. Memang ini tidak mudah mengingat musim hujan sudah datang.
Berikutnya, memaksimalkan program "Jumat Bersih". Program ini dijadikan program bersama untuk seluruh warga kota "Nyiur Melambai" ini.
Penanganan sampah berbasis rukun tetangga jadi andalan. Disokong juga dengan keberadaan Linmas yang berjumlah 2.583 di Kabupaten Sikka.
Yang cukup familiar juga adalah normalisasi kali mati di Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur. Semula tempat ini kelihatan jorok dengan tumpukan sampah yang membusuk, kini pelan-pelan dibenahi.
Respons Masyarakat
Gebrakan mempercantik kota ini rupanya menyedot perhatian publik. Beraneka ragam respons menyambut gebrakan ini.
Yoris Eman, masyarakat Kelurahan Kota Baru saat ditemui Kompas.com, Kamis (20/12/2018) mengatakan apresiasi gebrakan Bupati Sikka untuk mengatasi masalah sampah di Kota Maumere.