Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Dua Mazhab Proses Memanggang Bebek Peking

Kompas.com - 12/01/2019, 19:02 WIB
Vitorio Mantalean,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Lahirnya metode pemanggangan terbuka a la Quanjude berkaitan dengan konteks zaman ketika Quanjude berdiri. Ketika itu, menurut catatan Xu Shitao dalam Origins of Chinese Cuisine (2000), pamor bebek peking kian mengilap seiring popularitasnya yang terus menanjak di kalangan istana sejak era Dinasti Yuan di abad ke-13.

Di saat yang sama, Beijing rutin menerima utusan-utusan dari negeri lain. Bebek peking juga menjadi simbol selamat datang bagi para bangsawan Manchu yang datang berkunjung. Ini membuat dapur istana perlu menghidangkan sejumlah bebek peking dalam satu waktu sekaligus.

Akhirnya, selain memiliki peternakan bebek sendiri, dapur istana berinovasi dengan memakai metode pemanggangan terbuka. Dengan metode ini, jumlah bebek yang dipanggang bisa mencapai belasan.

Cara inilah yang diadopsi oleh restoran Quanjude yang pada gilirannya mengembangkan sayap ke luar negeri. Dibantu dengan persebaran melalui kabar dari para utusan yang pernah singgah di Beijing, maka jadilah versi bebek peking yang lazim dikenal sekarang: bebek peking dengan kulit renyah dan dapat dikelupas dari dagingnya, hasil pemanggangan terbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com