JAKARTA, KOMPAS.com – Pasta merupakan istilah untuk menyebut makanan olahan asal Italia berbahan dasar tepung terigu. Di Indonesia, spageti, fetucini, dan makaroni adalah beberapa jenis pasta yang populer.
Saat ini, pasta dikenal sebagai makanan asli Italia. Namun, ada pula sebagian kalangan yang menganggap jika terdapat campur tangan orang-orang China bahkan Arab dalam penemuan pasta.
Lantas, bagaimana asal-muasal ditemukannya pasta hingga terkenal seperti sekarang?
Sebagian kalangan, menganggap pasta Italia terinspirasi dari China. Anggapan ini merujuk pada perjalanan Marco Polo, seorang pengelana asal Venesia, yang menulis tentang pengalamannya singgah di China pada masa Dinasti Yuan (1271-1368).
Baca juga: Pasta Khas Italia, Benarkah Berasal dari Arab?
Tulisan tersebut termuat dalam kronik Polo berjudul Oriente Poliano. Di dalamnya, Polo sempat menyinggung tentang salah satu jenis makanan orang-orang China yang menurutnya dibuat dari “pohon pasta”.
Akan tetapi, anggapan bahwa pasta Italia diperkenalkan oleh Polo usai mengembara ke China rupanya terjadi akibat kesalahan penafsiran. Dalam tulisan Polo, ia menggambarkan makanan yang ia temui di China tersebut serupa dengan salah satu jenis pasta yang ia ingat ada di Italia.
Sehingga, diduga kuat Polo sebenarnya tidak asing dengan jenis makanan China yang dibuat dari “pohon pasta” tadi.
Marco Polo memulai pengembaraannya ke Timur pada abad ke-13. Ia menyusuri Jalur Sutera hingga ke China. Ia pun sempat singgah ke Nusantara, tepatnya Sumatera dan Jawa.
Pengaruh Arab?
Akan tetapi, satu abad sebelum pengembaraan Polo, catatan mengenai pasta Italia sudah ada. Hal ini menguatkan kesimpulan bahwa pasta Italia tidak tercipta setelah Polo mengenalkannya dari China.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.