Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menemukan Ciri Khas Bangka di Pantai Penyusuk

Kompas.com - 04/02/2019, 07:31 WIB
Heru Dahnur ,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Angin berembus semilir saat deburan ombak terdengar sayup-sayup. Ini menandakan perjalanan kami menuju Pantai Penyusuk di Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung sudah semakin dekat.

Pantai yang terletak di pesisir utara Pulau Bangka itu posisinya memang cukup terpencil.

Dibutuhkan waktu hampir 50 menit perjalanan dari daerah Sungailiat, pusat Kabupaten Bangka atau sekitar 2,5 jam perjalanan dari Bandara Depati Amir Pangkal Pinang.

Baca juga: Pantai Tapak Hantu, Destinasi Wisata Unggulan di Bangka Tengah

Pantai Penyusuk menyajikan keindahan alam khas Kepulauan Bangka Belitung. Memiliki garis pantai melengkung serta dihiasi hamparan bebatuan granit.

Plang nama berisi sejumlah imbauan bagi pengunjung Pantai Penyusuk di Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.KOMPAS.com/HERU DAHNUR Plang nama berisi sejumlah imbauan bagi pengunjung Pantai Penyusuk di Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
Pepohonan yang banyak tumbuh membuat suasana pantai menjadi lebih asri.

Ketua Kelompok Hutan Kemasyarakatan Penyusuk Akli mengatakan, sejak beberapa tahun terakhir, wisata pantai menjadi salah satu sumber mata pencaharian masyarakat.

Baca juga: Menpar: Bangka Belitung Belum Maksimal Tarik Wisman

Ada beberapa kawasan destinasi yang lokasinya berdekatan dan tahap pengembangan. Selain Pantai Penyusuk, ada Pantai Romodong dan Pulau Putri.

"Kami bersama pemda melakukan penataan. Pengelolaannya dengan kelompok masyarakat begitu juga yang berjualan atau penyedia jasa wisatanya dari masyarakat setempat," kata Akli kepada Kompas.com, Sabtu (2/2/2019).

Pantai Penyusuk di Kecamatan Belinyu, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung dengan ciri khas hamparan bebatuan granit.KOMPAS.com/HERU DAHNUR Pantai Penyusuk di Kecamatan Belinyu, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung dengan ciri khas hamparan bebatuan granit.
Dia menuturkan, bukan perkara mudah untuk mengembangkan Penyusuk sebagai destinasi baru pariwisata Bangka.

Dibutuhkan waktu untuk mengubah watak masyarakat dari selama ini berbasis tambang menjadi peduli terhadap layanan pariwisata.

"Masalah kebersihan pantai terus kami sosialisasikan. Kadang memang ada juga yang masih lalai," ujarnya.

Kelapa Muda dan Ikan Bakar

Sajian buah kelapa muda dan ikan bakar bisa dinikmati pengunjung Pantai Penyusuk dan Pantai Romodong.

Para pengunjung saat sesi foto dengan latar Pantai Penyusuk di Kecamatan Belinyu, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (2/2/2019).KOMPAS.com/HERU DAHNUR Para pengunjung saat sesi foto dengan latar Pantai Penyusuk di Kecamatan Belinyu, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (2/2/2019).
Kelapa muda dihargai Rp 10.000 per porsi. Sementara ikan bakar kakap atau pun cumi yang dipadu sambal Belacan dan Terasi serta sayur ubi berkisar Rp 30.000 sampai Rp 60.000 per porsi.

Seluruh makanan yang disajikan diolah dengan resep khas Bangka. Begitu juga dengan bahan-bahan seperti ikan dan sambal yang dihasilkan sendiri masyarakat setempat.

Salah seorang pengunjung pantai, Fransiska mengaku kagum dengan keindahan alam yang ditemuinya. Selain itu dia juga menyukai menu makan siang yang disajikan di dangau pinggir pantai.

"Terasa ciri khas Bangkanya. Mulai dari makanan sampai bentuk pantai semuanya mengagumkan," ujar Siska yang datang berombongan dari Jakarta.

Pecinta motor Scooter saat mengunjungi Pantai Penyusuk dan Pantai Romodong di Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (2/2/2019).KOMPAS.com/HERU DAHNUR Pecinta motor Scooter saat mengunjungi Pantai Penyusuk dan Pantai Romodong di Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (2/2/2019).
Dikampanyekan Komunitas

Kebaradaan Pantai Penyusuk dan Pantai Romodong menjadi daya tarik yang sayang untuk dilewatkan. Inilah yang mendasari komunitas Scooter Belinyu menggelar Vespapora 17 sekaligus mempromosikan destinasi pariwisata pada Sabtu siang.

"Kami lebih bergerak pada aksi sosial. Kampanye tertib berkendara dan bahkan ikut membantu perbaikan jalan. Kali ini kami ingin masyarakat juga tahu ada destinasi baru yang tak kalah indahnya," kata Ketua Scooter Belinyu, Oggy Escobar.

Kehadiran pecinta motor Scooter di kawasan pantai memang menjadi magnet tersendiri. Tak tanggung-tanggung Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman dan istrinya Melati Erzaldi ikut hadir meramaikan acara.

Tidak sekadar sosialisasi, gubernur mengendarai sendiri salah satu Scooter menempuh rute sepanjang 3 kilometer dari Pantai Penyusuk ke Pantai Romodong.

Pantai Penyusuk di Kecamatan Belinyu, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung dengan ciri khas hamparan bebatuan granit.KOMPAS.com/HERU DAHNUR Pantai Penyusuk di Kecamatan Belinyu, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung dengan ciri khas hamparan bebatuan granit.
"Tadi kami sudah berdiskusi. Insya Allah tahun ini juga kawasan wisata ini akan dikelola profesional," ujar Erzaldi disela kegiatan yang turut diramaikan para perwakilan mahasiswa internasionak Aiesec dan Pramuka.

Mantan Bupati Bangka Tengah ini mengatakan, pengelolaan akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat karena sebagian wilayah Bangka masih terikat Izin Usaha Pertambangan (IUP) timah.

Pertambangan itu melibatkan belasan kapal isap produksi yang bergerak di lepas pantai Bangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com