JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Nyepi jatuh pada Kamis, 7 Maret 2019 sampai Jumat 8 Maret 2019. Nyepi merupakan tahun baru Saka atau penanggalan versi Bali. Untuk mengawali tahun baru, umat Hindu Nusantara (berpusat di Bali dan Tengger) tidak merayakan dengan gegap gempita, melainkan dengan menyepi.
Inilah asal usul nama Nyepi karena kegiatan yang dilakukan umat Hindu Bali saat Nyepi adalah mendekatkan diri kepada Tuhan dan introspeksi diri sendiri dalam keadaan yang sunyi.
Berikut adalah tujuh fakta menarik soal perayaan Nyepi, khususnya di Bali:
1. H-2 Hari Nyepi
Dua hari sebelum hari Nyepi, umat Hindu melaksanakan upacara Melasti. Di upacara ini, umat hindu Bali akan melaksanakan sembahyang di laut. Aneka sarana persembahyangan diarak dari pura ke pantai.
Di Selatan Bali, salah satu pantai yang bisa dikunjungi untuk melihat prosesi ini adalah Pantai Sanur. Di sisi Timur Bali, Anda bisa mampir ke Pantai Candidasa atau Pantai Klotok.
2. H-1 Hari Nyepi
Satu hari sebelum Nyepi disebut Tawur Kesanga atau Mecaru. Di hari ini juga berlangsung Ngerupuk yang identik dengan pawai ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh adalah boneka raksasa terbuat dari bubur kertas dan rangka bambu. Karena ukuran dan beratnya, ogoh-ogoh harus diangkat beramai-ramai. Untuk wisatawan juga bisa turut serta mengarak ogoh-ogoh keliling desa dimulai dari balai banjar.
Nyepi dilaksanakan 24 jam, biasanya dimulai pukul 06.00 pagi hingga 06.00 pagi keesokan harinya. Umat Hindu Bali melaksanakan empat pantangan atau Catur Brata.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.