Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Jam Menjajal Maskapai Terbaik Kedua di Dunia

Kompas.com - 13/03/2019, 19:10 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada 2018 maskapai Qatar Airways mendapat penghargaan sebagai maskapai kedua terbaik dunia. Setelah sebelumnya pada 2017 mendapat penghargaan sebagai maskapai terbaik dunia dari ajang penghargaan yang sama, Skytrax Award.

KompasTravel berkesempatan untuk menjajal Qatar Airways lewat perjalanan Jakarta-Doha dan Doha-Istanbul dalam rangka Zalora Ramadhan Discoveries bersama Zalora Indonesia dan Klook Travel Indonesia, Senin (11/3/2019).

Memasuki pesawat Dreamline Boeing 787-8, penumpang kelas ekonomi akan mendapatkan susunan kursi 3-3-3. Di kursi penumpang akan mendapatkan pelengkapan berupa selimut, headset untuk mendengarkan audio visual di layar, sikat gigi, penutup mata, penutup telinga, serta bantal.

Selama penerbangan penumpang akan diberi makan dua kali. Menu makan malam dan makan pagi, lantaran penerbangan ini berangkat pukul 00.25 WIB dan sampai di Doha dekitar pukul 05.00 waktu setempat.

Baca juga: Qatar Airways Promo Tiket ke Turki Mulai Rp 7,9 juta

Waktu keberangkatan dari Bandara Soekarno Hatta tergolong tepat waktu.

Penerbangan dalam waktu delapan jam terbilang sebagai penerbangan jarak jauh. Salah satu fitur yang membantu kenyamanan penumpang adalah kursi pesawat.

Kursi pesawat ekonomi Boeing 787-8 Dreamliner Qatar Airways terbilang tidak begitu lebar, sekitar 40-43 sentimeter. Namun susunan 3-3-3 terbilang adil untuk menciptakan jarak yang baik pada kursi barisan tengah yang biasa berisi empat kursi.

Kursi bisa disandarkan dengan sudut yang cukup jauh sehingga merebahkan tubuh untuk istirahat menjadi lebih mudah. Kelebihan lain ada pada bagian kepala sofa dengan lekukan yang memudahkan kepala untuk bersandar ketika tidur.

Sajian makanan dalam pesawat Qatar AirwaysKOMPAS.COM/SILVITA AGMASARI Sajian makanan dalam pesawat Qatar Airways

Selanjutnya yang menjadi fokus adalah pilihan hiburan dan kemudahan dalam menggunakan hiburan tersebut. Di Qatar Airways terbilang cukup lengkap dengan pilihan film-film terbaru.

Sedangkan untuk santapan, pilihan makanan berupa makanan Indonesia dan Barat lantaran berangkat dari Indonesia. Seperti pancake, nasi goreng, dan omelet untuk pilihan sarapan.

Ketika terbang dari Doha ke Turki pilihan makanan akan lebih beragam dengan tambahan makanan khas Timur Tengah.

Selama delapan jam perjalanan ke Doha penerbangan menggunakan Qatar Airways terbilang menyenangkan, khususnya untuk tidur. Satu-satunya yang harus dipersiapkan adalah botol air minum kecil, Anda bisa meminta isi ulang air minum kepada kru kabin. Sebab kru kabin tidak banyak berkeliling untuk menawarkan minuman, kecuali memang diminta.

Qatar Airways sendiri juga mendapat predikat sebagai Maskapai Timur Tengah Terbaik versi Skytrax pada 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com