Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kapal Pesiar Albatros Berpenumpang 900 Wisman, Menepi di Sabang

Kompas.com - 14/04/2019, 12:22 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com - Kota Sabang, Provinsi Aceh makin menjadi primadona wisatawan cruise. Pasalnya, Sabang disambangi kapal pesiar MS Albatros berbendera Bahamas (Nasau), yang membawa 900 wisatawan mancanegara (wisman).

Kapal pesiar dengan gross register tonnage (GRT) 28,518, netto register ton (NRT) 10,962, dan bernomor International Maritime Organization (IMO) 7304314 itu bertolak dari Langkawi, Malaysia, dan sandar selama delapan jam di Pelabuhan CT3 Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS).

Wakil Kepala BPKS Islamuddin mengatakan, kunjungan kapal pesiar itu disambut tarian tradisional etnis Ace. 

Ratusan pelancong turun berjalan kaki menyusuri Kota Sabang serta melakukan kunjungan ke sejumlah destinasi wisata bahari dan jejak peninggalan sejarah.

“Mereka (wisman) datang untuk melakukan kunjungan wisata ke Sabang,” kata Islamuddin, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (14/4/2019).

Selain itu, para wisatawan penumpang kapal pesiar tersebut juga berkunjung ke sejumlah desnitasi wisata yang tersebar di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSNP). 

Mereka pergi menggunakan jasa angkutan umum seperti becak roda tiga dan mobil.

Usai sandar di Sabang, selanjutnya kapal pesiar akan berlayar mengarungi Samudera Hindia dan Selat Malaka dengan tujuan Colombo, Sri Lanka.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Sabang Faisal mengaku, kunjungan kapal pesiar berdampak pada ekonomi masyarakat khususnya pelaku industri pariwisata.

 

Kapal pesiar Albatros sandar di Sabang. Dok Humas Kemenpar Kapal pesiar Albatros sandar di Sabang.

“Syukur, kunjungan kapal pesiar ke Sabang terus meningkat. Pemerintah Kota Sabang bersama BPKS terus melakukan promosi potensi wisata bahari ke mancanegara guna meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Sejak Januari hingga April 2019, sebanyak empat kapal pesiar sudah sandar di Sabang, Provinsi Aceh, yakni MS Seabourn Soujourn, MS Seven Saes Mariner, MS Silver Discoverer serta terakhir MS Albatros.

Pada 2019 sebanyak lima kapal pesiar lainnya yakni, MS Europa, MS Azamara Quest, MS Seabourn Encore, MS Boudicca, Marella Discovery dan MS Seabourn Ovation sudah konfirmasi akan melakukan kunjungan wisata ke Sabang.

Adapun obyek wisata yang sering dikunjungi para wisatawan asing dan lokal ketika berlibur ke Sabang, meliputi hamparan pantai pasir putih Iboih dan Sumur Tiga yang menghadap ke Samudera Hindia dan Selat Malaka, serta destinasi wisata heritage lainnya seperti benteng-benteng Jepang.

BPKS mencatat, kunjungan kapal pasiar dari mancanegara ke Sabang pada 2018 sebanyak enam kapal. Sedangkan sepanjang 2017 ada tiga kapal melakukan kunjungan wisata ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Jumlahnya terus meningkat tiap tahun.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga menyambut baik kedatangan Kapal Pesiar Albatros ini. Menurut dia, kedatangan kapal ini jadi bukti bahwa Sabang bisa menjadi international hub. 

Peluang yang diambil, salah satunya dengan memiliki event rutin dari Segitiga Phuket-Langkawi-Sabang.

"Kami sudah bersepakat untuk kerja sama dengan marina di Phuket dan Langkawi. Mimpi besarnya membuka rute segitiga dengan Sabang. Itu harus disukseskan," kata Menpar Arief Yahya.

Untuk mewujudkannya, Kemenpar terus bekerja keras memantau persiapan terkait agar berhasil membuat pecinta wisata bahari tertarik ramai-ramai ke sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com