Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Aksi Enerjik Ras Muhamad Tutup Festival Crossborder Skouw 2019

Kompas.com - 12/05/2019, 17:08 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pecah! Itulah gambaran kemeriahan hari terakhir Festival Crossborder Skouw 2019, Sabtu (11/5/2019).

Penyanyi reggae Ras Muhamad tampil sebagai bintangnya. Diiringi band Easy Skankin, penyanyi berambut gimbal itu mampu membuat penonton yang datang ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw bernyanyi dan bergoyang.

Ras mengawali aksi enerjiknya dengan menyanyika lagu Indonesia Raya. Setelah itu, nyaris tanpa jeda, dia membawakan lagu legendaris "No Woman No Cry" milik Bob Marley. Sontak, para penonton pun ikut bernyanyi bersama.

Kehebohan makin bertambah kala Ras mendendangkan lagu "Di Radio" milik Gombloh dengan sentuhan irama reggae.

Tingginya antusias masyarakat Skouw dan Papua Nugini, membuat Ras Muhamad kian semangat bernyanyi.

“Saya sudah 8 hari berada di Papua. Saya sudah jatuh cinta dengan Papua dengan keindahan Papua,” tutur Ras di sela-sela aksinya.

Tak heran jika provinsi yang identik dengan Burung Cenderawasih itu membuatnya jatuh hati. Sebab, seminggu sebelumnya, Ras sudah lebih dulu membuat panas Festival Crossborder Keerom 2019.

Selain Ras Muhamad, hari terakhir Festival Crossborder Skouw 2019 juga dimeriahkan dengan penampilan band asal Papua Nugini, Vanimo Native Yates. Mereka membawakan lagu-lagu berbahasa Papua Nugini.

Tarian tradisional Papua yang dibawakan Sanggar Maringgsing pun menambah keseruan acara hari itu.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Ricky Fauziyani mengaku senang dengan lancarnya pelaksanaan Festival Crossborder.

“Terima kasih buat publik Skouw juga wisatawan Papua Nugini. Setiap hari, jumlah penonton semakin bertambah setiap harinya. Bahkan di hari terakhir jumlah penonton sangat banyak,” papar Ricky.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (12/5/2019), Ricky menjelaskan, Festival Crossborder Skouw belum berakhir. Akan ada event kedua yang rencananya digelar sekitar bulan Juni atau Juli.

Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya juga memberikan apresiasinya. Menteri asal Banyuwangi itu menilai pelaksanaan Festival Crossborder Skouw sukses.

“Sekali lagi, musik terbukti efektif untuk mendatangkan wisatawan. Karena, musik adalah bahasa universal yang bisa dinikmati siapa saja. Treatment ini sangat tepat diterapkan di crossborder. Sukses buat Festival Crossborder Skouw 2019,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com