Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keliling Dunia ke 35 Negara dengan Biaya Rp 350 Juta, Mau?

Kompas.com - 16/05/2019, 10:04 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis open trip membuka tur wisata untuk periode tertentu kini semakin beragam bentuknya. Bukan hanya di dalam negeri, melainkan juga sampai ke luar negeri.

Kini ada bentuk open trip lain yang tak kalah menarik, agen perjalanan Whatravel Indonesia menyelenggarakan open trip berkeliling dunia.

Tur ini diperuntukkan bagi lima orang peserta dan diselenggarakan pada Februari-April 2020 atau November 2020-Januari 2021.

"Whatravel memang punya open trip reguler ke destinasi destinasi seperti ke Tibet, Nepal, Islandia, East Europe dan masih banyak lagi. Kepikiran kenapa tidak sekalian aja keliling dunia karena belum ada juga yang seperti itu, tercetuslah dan dieksekusi," kata CEO Whatravel, Mochamad Takdis dihubungi KompasTravel, Selasa (14/5/2019).

Pria yang akrab disapa Adis ini menyebutkan ada 35 negara di lima benua yang termasuk dalam tur "Around The World".

Perjalanan wisata akan diawali dari Australia, Selandia Baru, Cile, Peru, Ekuador, Kolombia, Meksiko, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Belanda, Belgia, Perancis, Spanyol, Maroko, Italia, Jerman, Swiss, Austria, Hungaria, Ceko, Polandia, Slowakia, Bulgaria, Turki, Qatar, Oman, Iran, India, Nepal, Myanmar, Thailand, dan kembali ke Tanah Air.

Peserta akan berkunjung ke negara negara tersebut dalam kurun waktu 75 hari.

"Pertimbangan pemilihan negara memungkinkan untuk jalan atau tidak. Intinya lebih kepada kemudahan transportasi seperti ada penerbangan langsung atau tidak dan efisiensi rute, jadi tidak perlu bolak balik," jelas Adis.

Pihak Whatravel juga akan membantu proses pengurusan visa untuk masuk ke negara-negara tersebut sebelum berangkat. Kecuali untuk negara yang tidak memerlukan visa atau menggunakan visa pada kedatangan.

Jika tertarik untuk ikut tur keliling dunia, siapkan uang sebesar Rp 350 juta. Biaya tersebut sudah termasuk biaya tiket penerbangan, akomodasi, visa, dan paspor kecuali biaya makan.

Untuk peserta, Adis mengatakan dibutuhkkan kesehatan yang prima baik fisik maupun mental untuk mengikuti tur ini.

Ia tak menargetkan peserta paket tur dari kalangan pekerja kantoran atau mahasiswa. Ia beralasan, peserta dari kalangan kantoran atau mahasiswa akan sulit saat harus mengambil cuti untuk berwisata selama 75 hari.

"Intinya siapkan mental, uang, dan tenaga," kata Adis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

Travel Update
Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Travel Update
Ada Kecelakaan Bus 'Study Tour' Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Ada Kecelakaan Bus "Study Tour" Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Travel Update
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Travel Update
Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

Jalan Jalan
Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Travel Tips
Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Travel Update
787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

Travel Update
4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

Jalan Jalan
Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Travel Update
Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

Travel Update
5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

Travel Update
Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com