6 Tempat Ngabuburit Sambil Berburu Takjil di Bogor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bogor masih menjadi salah satu destinasi faroti warga Jakarta menghabiskan libur akhir pekan. Kota Hujan memang punya banyak kuliner menarik untuk dijajal.

Di sana juga terdapat sentra penjualan takjil untuk berbuka puasa. Uniknya ada beberapa hidangan takjil di Bogor yang sulit ditemui di Jakarta.

Berikut enam lokasi berburu takjil di Bogor seperti yang dihimpun KompasTravel.

1. Kawasan Air Mancur

Inilah salah satu spot kuliner malam di Bogor. Mayoritas pedagang menyajikan kuliner mulai sore hingga dini hari. Saat bulan Ramadhan, pedagang makanan lebih ramai dari biasanya.

Kawasan kuliner ini berlokasi di pertemuan Jalan Sudirman dan Jalan Ahmad Yani. Dari Istana Bogor, ambillah arah Jalan Jendral Sudirman.

Sepanjang jalan itu hingga akhir bundaran bertuliskan “Air Mancur”, Anda bebas memilih berbagai jenis kuliner. Berbagai makakanan dijual di sini seperti Soto Kuning Bogor, nasi goreng, bubur ayam, martabak, sate madura, sate padang hingga minuman khas di malam hari yakni bandrek, wedang, dan sekoteng.

Tak sulit menemukan tempat ibadah setelah berbuka. Tepat di sisi bundaran terdapat sebuah masjid besar

2. Jalan Veteran

Jalan ini lebih terkenal dengan kawasan Merdeka Bogor. Nama tersebut telah ada sejak zaman kemerdekaan sebagai salah satu pusat Kota Bogor di zaman itu. Puluhan ruko yang menutup rolling door-nya sejak sore, satu per satu ditutupi gerobak-gerobak dan tenda kuliner.

Di sini, mayoritas gerai berbentuk gerobak dan tenda-teda. Aneka kuliner pun dijajakan mulai jajanan pasar, cakwe, cendol, hingga makanan berat seperti bubur ayam, soto, martabak, sate, pempek, hingga angkringan.

Beberapa hidangan khas Bogor juga ada di sini, seperti asinan bogor dan doclang.

3. Ruko Perumahan Taman Yasmin

Tempat ini merupakan deretan ruko di sebuah perumahan. Meskipun wujudnya ruko, di bagian depannya berjajar puluhan tenda makanan yang siap menggugah selera Anda. Ada banyak jenis takjil, mulai dari aneka es, jajanan pasar, dan roti.

Menjelang malam, giliran kuliner berat yang ramai seperti seafood, nasi uduk, nasi liwet, aneka bakaran, hingga kuliner dengan menu tradisional Sunda, Aceh, Betawi, dan Padang.