Taman ini sengaja dibangun oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara VII atas kecintaannya terhadap sang putri, yaitu Gusti Raden Ayu (GRAy) Partini dan GRAy Partinah.
Taman ini terbagi dua dan masing-masing diberi nama sesuai dengan nama kedua putri tersebut.
Taman yang bernama Partinah Bosch berbentuk semacam hutan kota, sedangkan taman berikutnya yakni Partini Tuin merupakan kolam air.
Taman Balekambang ini memiliki luas sekitar 9,8 hektar (ha) dan berada di Jalan Ahmad Yani, Surakarta.
4. Kampoeng Batik Laweyan
Kampoeng Batik Laweyan sudah menjadi ikon batik Solo sejak abad ke-19. Hingga kini, lebih dari 250 motif batik khas Lawean sudah dipatenkan.
Tak hanya berjualan batik, Kampoeng Batik Laweyan ini menawarkan pula paket wisata workshop pembuatan batik.
Wisatawan yang tertarik bisa mengikuti kursus membatik dalam waktu singkat.
Selain itu, ada pula pelatihan membatik secara intensif, khusus bagi yang ingin mendalami teknik membatik, baik tulis maupun cap.
Pasar yang letaknya persis berdampingan dengan Keraton Surakarta Hadiningrat ini merupakan pasar tekstil terbesar di Jawa Tengah.
Pasar Klewer melayani transaksi ribuan pedagang dan pembeli setiap harinya. Tercatat ada 2.211 pedagang yang memiliki kios dan 765 pedagang yang tidak memiliki kios.
Pasar ini juga menjadi ikon Kota Solo yang lebih modern. Pembeli di Pasar Klewer bisa mendapat potongan harga lumayan besar jika berbelanja dalam jumlah banyak.
Pura Mangkunegaran adalah istana yang megah dan indah di Kota Solo. Nama pura tersebut berasal dari bahasa Jawa yang berarti istana atau kerajaan.
Pura Mangkunegaran yang didirikan pada tahun 1757 ini menjadi pusat budaya dan seni di Kota Solo. Berbagai koleksi berharga tersimpan di dalamnya dan dipercaya berasal dari Kerajaan Mataram dan Majapahit.