Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Arab Saudi, Bangunkan Sahur Adalah Pekerjaan dan Dibayar Uang

Kompas.com - 25/05/2019, 11:08 WIB
Rifqi Aufal Sutisna,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Sumber Arab News


KOMPAS.com - Saat bulan Ramadhan, masyarakat Indonesia di sejumlah daerah masih menjaga tradisi membangunkan orang sahur keliling kampung atau komplek menggunakan bedug seraya merapalkan doa maupun surat pendek.

Namun, tahukah Anda jika tradisi tersebut juga eksis di Arab Saudi?

Bedanya, orang yang membangunkan sahur di salah satu negara penghasil minyak terbesar itu merupakan sebuah pekerjaan yang dibayar.

Namanya adalah Musaharati, pekerjaan yang tugasnya berjalan sambil memukul gendang di pemukiman penduduk untuk membangunkan umat muslim makan sahur.

Di Provinsi Syarqiyah, pekerjanya disebut dengan nama Abu Tabila.

Orang dewasa dan anak-anak sering mengintip dari jendela untuk menyaksikan Abu Tabila lewat dengan memukul genderangnya yang kecil sambil merapalkan doa.

Tak jarang, mereka ikut keluar untuk menemani Abu Tabila sekaligus memeriahkan momentum sahur secara bersama-sama.

Baca juga: Ternyata, Opor Perpaduan Kari dari India dan Gulai dari Arab

Pekerjaan Musaharati sendiri merupakan salah satu tradisi Ramadhan tertua di Al-Ahsa, dan setiap kota memiliki Abu Tabila-nya sendiri.

Dia menggeluti bisnisnya itu sampai akhir Ramadhan. Imbalannya berupa uang, hadiah, permen, dan doa untuk Idul Fitri dari masyarakat yang dibangungkan sahurnya.

Meskipun masyarakat Arab Saudi bisa saja menyetel alarm untuk membangunkan sahur, mereka tetap terus menjaga tradisinya itu sampai saat ini.

Salah satu komunitas terkenal di Arab Saudi, Komunitas Al-Ahsa, mengikrarkan akan terus mematuhi cara-cara tradisional untuk menghormati tradisinya.

Omar Al-Faridi, Direktur Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Saudi (SCTH) di Al-Ahsa, mengatakan bahwa Abu Tabila dikenal dengan pakaian tradisionalnya dan suaranya yang riuh.

Baca juga: Lily Hambali, Perajin Barongsai yang Tersohor hingga Arab Saudi

Sementara itu, Mantan Direktur Museum Arkeologi dan Warisan Al-Ahsa, Walid Al-Hussein menganologikan ketukan drum Abu Tabila sebagai "unik dan indah," serta suara pembangkit semangat Ramadhan yang sesungguhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com