Aneka Sarapan Khas dari Indonesia, Pernah Coba?

JAKARTA, KOMPAS.com - Sarapan terbilang penting sebagai asupan melaksanan aktivitas di awal hari. Hal yang menarik jika berkunjung ke berbagai daerah di Indonesia, waktu sarapan berarti waktunya makanan khas daerah keluar.

Saat makan di pagi hari, kamu akan dengan mudah menemukan hidangan khas yang disantap oleh orang lokal. Kabar gembiranya lagi, makanan yang dijual untuk sarapan umumnya jauh lebih murah ketimbang siang atau malam hari.

Berikut adalah berbagai sarapan yang disantap oleh orang Indonesia, lezat dan mengenyangkan. Sudah pernah coba?

1. Aceh

Sarapan di Aceh terbilang sangat beragam dan berbeda dengan daerah lain di Indonesia. Sebut saja nasi gurih yakni nasi yang dimasak dengan santan kelapa dan berbagai rempah khas Aceh. Disantap dengan lauk ikan balado, tumis sayur, gulai daging, dan sambal.

Selain itu juga ada bubur kanji rumbi, lontong sayur, dan aneka kue khas Aceh. Apapun sarapannya, orang Aceh biasa selalu memulai hari dengan kopi kualitas rasa cafe tetapi harga warung.

KONTAN/Carolus Agus Waluyo Bihun Bebek 75

2. Medan

Agaknya susah membedakan makanan sarapan dan makan siang orang Medan. Sebab orang Medan terbiasa menyantap sarapan porsi besar. Contohnya nasi gurih, lontong sayur, bakmi, mie balap (tumis) dengan ciri isian banyak dan bungkus lapis daun pisang, bihun bebek, dan soto.

Kuncinya carilah penjual yang ramai pembeli di pagi hari, orang Medan biasanya memiliki langganan penjual makanan khususnya di pagi hari.

ARSIP DOYANKULINER.COM Tekwan

3. Palembang

Seberapa cinta kamu terhadap pempek? Sebab kalau bicara pempek, orang Palembang menyantap hidangan satu ini mulai dari pagi sampai malam hari. Pada dasarnya orang Palembang doyan menyantap olahan ikan, tak terkecuali untuk sarapan.

Ada laksan yakni pempek dipotong tipis disantap kuah lontong, celimpungan yakni bakso ikan kenyal disantap kuah kuning, tekwan yakni bakso ikan kenyal dengan kaldu bening, dan mie celor.

KOMPAS.COM/gaby bunga saputra Berbagai makanan betawi di Restoran Satoo, Hotel Shangri-La, Jakarta. Diantaranya, asinan betawi, nasi uduk betawi, soto betawi dan masih banyak lagi.

4. Jakarta

Sarapan di Jakarta sangat beragam, lantaran ibu kota merupakan titik temu masyarakat dari berbagai daerah. Namun jika bicara hidangan asli Jakarta atu Betawi sarapan yang dijual umumnya adalah nasi uduk dan karedok.

Sebenarnya ada juga bubur ase, yakni bubur dengan kuah semur. Namun makanan ini sudah sangat langka dan sulit ditemui.

5. Jawa Barat 

Kalau berkunjung ke Jawa Barat jangan lupa mencicipi buburnya. Setiap kota atau kabupaten di Jawa Barat punya ciri khas tersendiri dalam mengelola bubur. Biasa perbedaan ada pada toping dan bumbu cair yang digunakan.

Bagi para penggemar bubur putih tanpa bumbu kuning, bubur Bandung dan Sukabumi dapat dicoba.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Bubur Lemu yang gurih khas Solo.

6. Jawa Tengah

Sarapan di Jawa Tengah juga sangat beragam. Masing-masing daerah punya ciri khas sendiri. Misalnya di Kudus sarapan biasa menyantap lentog yakni lontong yang disantap dengan nangka muda dan opor tahu.

Ada juga nasi gandul dari Pati, nasi liwet dari Solo, gudeg dan bubur lemu dari Yogyakarta, dan masih banyak lagi. Setiap daerah di Jawa Tengah punya makanan andalan sendiri.

Kompas.com/Silvita Agmasari Banyak penjual nasi kuning di Raja Ampat.

7. Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua

Nasi kuning juaranya jika berwisata ke tiga daerah ini. Jangan bayangkan nasi kuning mirip dengan nasi tumpeng di Jawa. Nasi kuning di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua biasa disantap dengan ikan masak balado, tumis sayur, telur rebus, dan sambal merah pedas.

Selain aneka lauk yang lengkap dan mengeyangkan, nasi kuning di daerah ini juga dimasak agak pera (tidak pulen), harum, dan gurih. Tentunya selain nasi kuning ada berbagai kue basah dari daerah masing-masing.