Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doyan Jajan? Catat 8 Camilan Legendaris di Semarang

Kompas.com - 02/07/2019, 17:10 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisata kuliner tak melulu berarti makan makanan berat. Bisa juga diselangi makanan ringan. Contohnya di Semarang, ada banyak camilan yang disukai oleh warga lokal maupun wisatawan.

Uniknya camilan di Semarang rata-rata adalah camilan zaman dulu yang masih bertahan hingga sekarang. Beberapa camilan berikut juga cocok untuk dijadikan oleh-oleh. Berikut berbagai jajanan ringan atau camilan di Semarang:

1. Lumpia Gang Lombok

Lumpia tertua di Semarang yang berusia lebih dari satu abad. Sampai sekarang masih tetap dijaga resep aslinya. Rumah makan juga masih tetap mempertahankan desain lama. Lumpia ini berada di Jalan Gang Lombok Nomor 1, dekat Klenteng Tay Kak Sie.

Tersedia lumpia rebung dengan daging ayam atau udang. Lumpia juga bisa dipilih, goreng atau basah sesuai selera.

2. Leker Paimo

Jika ingin jajan leker ini pastikan punya waktu yang luang. Sebab antreannya terbilang sangat panjang. Leker Paimo sudah ada sejak 1978 dan sekarang berjualan di depan SMA Kolese Loyola, Jalan Karang Anyar Nomo 37. Tidak jauh dari rumah makan Asem Asem Koh Liem yang tersohor.

Istimewa dari leker atau camilan garing ini adalah aneka toping kekinian, dari manis sampai gurih. Contohnya topping keju, telor, kornet yang jadi favorit banyak orang.

3. Pisang Plenet

Pisang plenet merupakan camilan berbahan dasar pisang kepok yang dibakar. Uniknya pisang kepok pilihan ini digepengkan terlebih dahulu sebelum dibakar.

Untuk menikmatinya, pisang akan diisi berbagai topping seperti cokelat, gula bubuk, selai nanas, mentega, atau keju. Topping itu pun akan menghiasi lapisan atas pisang yang sudah di tumpuk.

Meski terlihat sederhana, kuliner yang hanya tersisa di beberapa tempat ini masih terus dicari penggemarnya sejak 1960.

Anda bisa menemukan kuliner legendaris ini di tiga tempat Semarang, Jalan Pemuda barisan ruko Mall Sri Ratu, Jalan Gajah Mada, dan kawasan kuliner Pasar Semawis yang hanya buka di malam akhir pekan

4. Es Gempol Pleret

Sama seperti pisang pelnet, kuliner satu ini sudah mulai langka. Padahal es dengan bola tepung beras, serpihan tepung beras, dan kuah santan ini terbilang sangat cocok untuk melegakan dahaga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com