JAKARTA, KOMPAS.com - Wisata kuliner tak melulu berarti makan makanan berat. Bisa juga diselangi makanan ringan. Contohnya di Semarang, ada banyak camilan yang disukai oleh warga lokal maupun wisatawan.
Uniknya camilan di Semarang rata-rata adalah camilan zaman dulu yang masih bertahan hingga sekarang. Beberapa camilan berikut juga cocok untuk dijadikan oleh-oleh. Berikut berbagai jajanan ringan atau camilan di Semarang:
1. Lumpia Gang Lombok
Lumpia tertua di Semarang yang berusia lebih dari satu abad. Sampai sekarang masih tetap dijaga resep aslinya. Rumah makan juga masih tetap mempertahankan desain lama. Lumpia ini berada di Jalan Gang Lombok Nomor 1, dekat Klenteng Tay Kak Sie.
Tersedia lumpia rebung dengan daging ayam atau udang. Lumpia juga bisa dipilih, goreng atau basah sesuai selera.
2. Leker Paimo
Jika ingin jajan leker ini pastikan punya waktu yang luang. Sebab antreannya terbilang sangat panjang. Leker Paimo sudah ada sejak 1978 dan sekarang berjualan di depan SMA Kolese Loyola, Jalan Karang Anyar Nomo 37. Tidak jauh dari rumah makan Asem Asem Koh Liem yang tersohor.
Istimewa dari leker atau camilan garing ini adalah aneka toping kekinian, dari manis sampai gurih. Contohnya topping keju, telor, kornet yang jadi favorit banyak orang.
3. Pisang Plenet
Pisang plenet merupakan camilan berbahan dasar pisang kepok yang dibakar. Uniknya pisang kepok pilihan ini digepengkan terlebih dahulu sebelum dibakar.
Untuk menikmatinya, pisang akan diisi berbagai topping seperti cokelat, gula bubuk, selai nanas, mentega, atau keju. Topping itu pun akan menghiasi lapisan atas pisang yang sudah di tumpuk.
Meski terlihat sederhana, kuliner yang hanya tersisa di beberapa tempat ini masih terus dicari penggemarnya sejak 1960.
Anda bisa menemukan kuliner legendaris ini di tiga tempat Semarang, Jalan Pemuda barisan ruko Mall Sri Ratu, Jalan Gajah Mada, dan kawasan kuliner Pasar Semawis yang hanya buka di malam akhir pekan
4. Es Gempol Pleret
Sama seperti pisang pelnet, kuliner satu ini sudah mulai langka. Padahal es dengan bola tepung beras, serpihan tepung beras, dan kuah santan ini terbilang sangat cocok untuk melegakan dahaga.
Rasa dan bentuknya sederhana, tetapi membuat rindu para pecinta es gempol pleret.
Beberapa penjual es gempol prelet di Semarang ada di Jalan Wotgandul, Depan Gedung Fakultas Sastra Undip, dan Jalan Karang Anyar.
5. Tahu Bakso
Tahu bakso banyak jadi pilihan oleh-oleh khas Semarang, padhal jika ingin makan langsung sebenarnya juga bisa. Setiap penjual tahu bakso di Semarang memberi pilihan tahu bakso yang digoreng dadakan atau yang masih beku.
Merek tahu bakso terkenal di Semarang antara lain Tahu Bakso Bu Pudji, Tahu Bakso Murni, dan Tahu Bakso Cah Ungaran.
6. Mochi
Kue mochi dipanggil juga moaci di Semarang juga terkenal sebagai oleh-oleh. Berbeda dengan mochi dari Sukabumi yang berukuran kecil, di Semarang kue mochinya lebih besar. Salah satu merek mochi terkenal adalah Kue Moaci Gemini Kentangan di Jalan Kentangan Bar Nomor 101.
7. Es krim jadul
Jika mencari es krim rasa jadul datanglah ke Toko Oen Semarang di Jalan Pemuda 52. Es krim di Toko Oen terbilang istimewa lantaran masih menggunakan mesin pembuat es krim dari Italia, yang didatangkan langsung saat pertama kali Toko Oen Semarang dibuka.
Di Toko Oen juga ada aneka kue basah dan kering resep Belanda, sangat cocok untuk jadi camilan atau bahkan oleh-oleh.
8. Roti Ganjel Rel
Roti ganjel rel atau dikenal ganjril ini aslinya punya tekstur keras dengan rasa rempah yang kuat.
Roti ini terbilang langka sekarang, untuk menarik pelanggan muda, tekstur roti kini juga dibuat lebih lembut. Roti ini dijual di Toko Juki Spesial Ganjril di Relokasi Pasar Johar, belakang Masjid Agung Semarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.