Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Piramid dalam Ingatan Mereka yang Pernah Mendakinya...

Kompas.com - 06/07/2019, 19:11 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Hilangnya Thoriq Rizky Maulidan, siswa SMP yang mendaki Gunung Piramid di Bondowoso, Jawa Timur, membuat perhatian publik tertuju pada gunung yang ada di kawasan Pegunungan Hyang Argopuro itu.

Keinginan Thoriq melihat sunset di Gunung Piramid tak kesampaian. Setelah hilang lebih dari sepekan, Thoriq ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Menurut cerita rekannya, jejak Thoriq tak terlacak setelah kabut tebal datang saat mereka melakukan pendakian.

Seorang pendaki asal Desa Kembang, Dusun Salak, Tlogosari, Bondowoso, Jawa Timur, Rachmawati berbagi cerita tentang pengalamannya mendaki Gunung Piramid.

Ia mengatakan, Piramid terkenal dengan trek yang menantang, meski tak terlalu tinggi.

Baca juga: Terungkap, Detik-detik Terakhir Thoriq Rizky Hilang di Gunung Piramid

Rachmawati, yang biasa disapa Rara, mengatakan, ia mendaki Gunung Piramid bersama teman-temannya pada 9 September 2018.

Rara mengisahkan, pemandangan di Gunung Piramid sangat indah, dan membuat siapa saja yang menyambanginya ingin berlama-lama di sana.

“Bagus banget. Rasanya saya ingin berlama-lama dan kembali lagi dan lagi ke Gunung Piramid,” kata Rara, yang pernah mendaki sejumlah gunung, saat dihubungi KompasTravel, Sabtu (6/7/2019).

Puncak Piramid dari Gunung SaengDok. @bondowosoexplorer Puncak Piramid dari Gunung Saeng

Namun, lanjut Rara, trek yang di Gunung Piramid memang menantang. Rara mengaku sempat tak menyangka ketika melihat trek dan kondisi medan Gunung Piramid.

“Ketika itu kami berlima kaget dengan trek yang disuguhkan karena di pikiran kami saat itu Gunung Piramid tidak begitu tinggi hanya sekitar 1.521 meter di atas permukaan laut (mdpl). Ternyata kanan kiri jurang, yang jika salah melangkah bisa-bisa kami hanya kembali nama,” cerita dia.

Lokasi Gunung Piramid berada di tengah, diapit Gunung Salak, Gunung Kerincing, dan Gunung Saeng.

Dari gunung ini, pemandangan pegunungan lain di sekitarnya terlihat elok.

Baca juga: 8 Fakta Seputar Gunung Piramid, Tempat Hilangnya Thoriq

Sebelum mencapai puncak Gunung Piramid, pendaki harus melalui "punggung naga", lokasi yang dianggap berbahaya lantaran kemiringannya yang ekstrem dan jalur sempit.

Menuju "punggungan" ini, terdapat sebuah campground yang hanya bisa memuat satu tenda.

Menurut Rara, dari campground ini pemandangan sudah terlihat sangat indah. Akan tetapi, terlihat lebih indah jika disaksikan dari "punggung naga".

“Dari campground pemandangan udah lumayan bagus, cuma lebih bagus lagi kalau sudah memasuki jalur punggung naga. Benar-benar surga tersembunyi,” papar dia.

Dari pengalamannya itu, Rara mengingatkan agar para pendaki yang ingin mendaki Gunung Piramid agar selalu waspada dan membawa alat-alat yang memadai.

Keep safety dan bawa alat-alat memadai, serta ajak teman yang berpengalaman sekaligus bertanggung jawab atas satu sama lain,” kata Rara.

Senada dengan Rara, admin @bondowosoexplorer saat dihubungi secara terpisah, juga menyarankan agar menggunakan jasa guide jika ingin mendaki Gunung Piramid.

Pendaki juga diingatkan memastikan memiliki kapasitas pendakian yang baik dan membawa peralatan lengkap mengingat medan yang berbahaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com