Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/07/2019, 20:16 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo merilis vlog terbaru berjudul "Bugar dengan Jamu" dalam vlog tersebut ia menjelaskan kebiasaanya untuk meminum jamu di pagi hari sebelum memulai aktivitas.

Jamu yang ia minum adalah cempuran temulawak, jahe, dan kunyit. Jokowi mengaku rutin minum jamu sejak 17-18 tahun lalu

"Saya rasakan memberi manfaat yang baik untuk kebugaran tubuh," jelasnya.

Kebiasaan Jokowi minum jamu ini sebenarnya sudah dilakukan leluhur orang Indonesia sejak dahulu.

Pemerhati Kuliner Indonesia, peneliti pangan UGM, dan penulis buku kuliner Prof. Dr. Murdijati Gardjito saat dihubungi KompasTravel, Selasa (23/7/2019) menyebutkan bahwa banyak bukti yang mengukuhkan jamu adalah produk asli Indonesia.

"Jamu ini adalah local wisdom, pengetahuan asli Indonesia. Buktinya banyak, pertama ada di relief Candi Borobudur yang berarti sudah ada dari abad ke delapan," kata Murdijati

Pada relief Karmawibhangga digambarkan ada orang yang kepalanya sakit dan dipijat orang, dengan orang lain memegang mangkok seperti ramuan. Relief lainnya menggambarkan orang sakit tersebut sembuh.

Bukti kedua adalah Serat Centhini. Di buku tersebut tercatat berbagai penyakit dan keluhan kesehatan dan obat untuk mengatasinya. Orang Jawa juga punya primbon Betaljemur Adamakna, yang memuat mengenai jamu.

"Dari catatan pribadi juga banyak, bukan cuma masyarakat umum tetapi bangsawan seperti putri keraton atau sultan," jelas Murdijati

Ditambah catatan orang China dan Belanda yang datang ke Indonesia dan mendokumentasikan jamu semakin menguatkan bahwa jamu adalah produk asli Indonesia.

"Jamu adalah minuman unggulan Indonesia yang tidak ada duanya, satu satunya di dunia," kata Murdijati.

Ia mengatakan harusnya orang Indonesia bangga dengan jamu, sebelum akhirnya diklaim oleh negara lain.

Jamu menurut Murdijati adalah penjaga kesehatan bangsa yang bahan-bahannya didapat langsung di lingkungan tempat tinggal orang Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Festival Balon Udara di Wonosobo 2024 Digelar April, Gratis untuk Umum

Festival Balon Udara di Wonosobo 2024 Digelar April, Gratis untuk Umum

Travel Update
6 Alun-alun di Jawa Barat, Bisa Jadi Tempat Ngabuburit

6 Alun-alun di Jawa Barat, Bisa Jadi Tempat Ngabuburit

Jalan Jalan
100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

Travel Update
Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

Jalan Jalan
Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

Travel Update
Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

Jalan Jalan
Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

Travel Update
Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

Travel Update
Tren 'Revenge Travel' Turun Drastis pada 2024

Tren "Revenge Travel" Turun Drastis pada 2024

Travel Update
5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

Hotel Story
6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

Jalan Jalan
Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

Jalan Jalan
Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

Travel Update
Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com