Namun, karena pulau ini ditutupi hutan mangrove, maka wisatawan tidak bisa menjelajahinya dengan berjalan kaki.
Sementara itu, karena mangrove adalah rumah kelelawar, maka penduduk setempat merawat tumbuhan tersebut dengan baik. Tidak ada yang diperbolehkan memotong, bahkan menangkap ikan secara ilegal di sekitar lokasi.
Baca juga: Secara Bertahap, Labuan Bajo Ditata hingga 2021
“Dengan peraturan itu, Pulau Kalong mempertahankan keindahan dan kelestarian alamnya. Inilah alasan mengapa wisatawan mancanegara sangat tertarik untuk mengunjungi Pulau Kalong, selain atraksi lain di dekatnya,” kata Nia.
Untuk menyambangi Pulau Kalong, wisatawan harus mengunjungi Labuan Bajo terlebih dahulu. Dari sini, wisatawan bisa menyewa speedboat.
Dibutuhkan sekitar 30-50 menit untuk sampai di pulau tersebut. Biasanya, agen perjalanan sudah memasukkan Pulau Kalong dalam paket tur wisata ke Taman Nasional Komodo.
Melihat antusias wisman Jepang tersebut, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyatakan, famtrip kali ini sangat tepat sasaran. Ia yakin kegiatan ini bakal menimbulkan efek domino yang positif bagi pariwisata Labuan Bajo.
“Saya amat yakin, karena media dan blogger ini mempunyai basis follower yang tidak sedikit. Pasti akan memberi dampak positif,” kata Menteri Pariwisata Terbaik ASEAN ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.