Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Hal yang Bisa Buat Turis Kena Denda sampai Penjara di Italia

Kompas.com - 29/08/2019, 16:11 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pariwisata massal bagai dua mata pedang. Di satu sisi mendatangkan banyak devisa, di sisi lain menimbulkan berbagai aspek negatif. Mulai dari warga lokal yang terganggu, polusi udara dan suara, serta kerusakan bangunan bersejarah.

Italia sebagai negara dengan banyak obyek wisata ternama dunia saat ini serius memberlakukan aturan bagi turis.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Seputar Budaya Kopi di Italia

Pemerintah daerah dan negara memberlaukan aturan dengan sanksi paling ringan peringatan sampai paling berat penjara jika dilanggar oleh turis. Hal ini tak lain untuk melindungi obyek wisata dan penduduk lokal setempat dari turis yang berkelakuan buruk.

Berikut 21 hal yang bisa membuat turis diberi sanksi saat berwisata ke Italia. Ada baiknya hindari segala hal di bawah ini jika berkunjung ke Italia:

1. Membeli tur tanpa izin dari calo di kota mana saja.

2. Membeli tur yang tak perlu antre di luar monumen bersejarah di daerah Roma, contohnya Vatikan.

3. Bergabung dengan kelompok penjelajah pub yang terorganisir di Roma.

4. Makan atau minum di tempat-tempat terkenal di kota mana saja, seperti Spanish Steps.

5. Duduk atau berbaring di depan toko-toko, monumen bersejarah dan jembatan. Kemungkinan besar kamu akan diusir.

6. Makan di jalan-jalan pusat bersejarah Florence Via de 'Neri, Piazzale degli Uffizi, Piazza del Grano dan Via della Ninna sejak pukul 12.00-22.00.

Air Mancur Trevi di Roma, Italia.Wantedinrome Air Mancur Trevi di Roma, Italia.

7. Mendorong kereta bayu atau koper beroda di atas jalanan Spanish Steps di Roma.

8. Melompat ke air mancur atau merusak atau memanjatnya.

9. Berpiknik di ruang publik atau berhenti terlalu lama di jembatan di Venesia.

10. Naik sepeda di pusat kota Venesia.

11. Minum alkohol di jalan antara jam 20.00-08.00 di Venesia.

12. Mengamen di transportasi umum di Roma.

13. Memasang gembok cinta di jembatan di Roma dan Venesia.

14. Ikut serta dalam perayaan kelompok di luar ruangan selama malam hari di Venesia. Hanya diizinkan melakukan perayaan di luar ruangan pada siang hari atau di akhir pekan.

15. Mengenakan mulut ke selai air minum publik Roma, yang dikenal sebagai nasoni. Alih-alih menangkupkan tangan di bawah selang dan minum dari tangan seperti yang dilakukan orang Roma.

16. Minum alkohol dari wadah kaca di jalan-jalan umum, angkutan umum dan di ruang hijau non-tertutup di Roma setelah pukul 22:00. Juga minum alkohol dari wadah apa pun setelah tengah malam di ruang publik.

17. Berdandan sebagai tokoh sejarah atau karakter seperti gladiator di Roma dan berpose dengan turis.

18. Berkeliling tanpa baju atau mengenakan pakaian renang di area metropolitan mana pun. Keadaan ini hanya diperbilehkan di area pantai.

19. Mengenakan sandal atau sandal jepit saat hiking di Cinque Terre.

20. Berenang di Gua Biru di pulau Capri. Kamu dapat mengunjungi dengan kapal tetapi berenang di gua dilarang keras. Supermodel Heidi Klum baru-baru ini berenang di sana dan dikenakan denda 6.000 Euro atau Rp 95 juta.

21. Mencuri pasir dari pantai Sardinia (atau pantai apa pun dalam hal ini). Kamu bisa menghadapi hukuman enam tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com