Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudahkah Berwisata di Korea Sebagai Turis Muslim?

Kompas.com - 07/09/2019, 12:26 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Korea Selatan semakin gencar mempromosikan negaranya kepada wisatawan Muslim. Berbagai infrasktrutur dikembangkan untuk melayani wisatawan Muslim.

Misalnya pembangunan musala di obyek wisata, hotel, pusat perbelanjaan, bandara, dan lainnya. Selain itu, restoran ramah Muslim makin banyak dijumpai di Korea Selatan.

Baca juga: 5 Jalan Instagramable di Korea Selatan, Cocok buat Penggemar Foto!

Salah satu wisatawan Muslim yang sudah merasakan liburan yang ramah muslim di Korea adalah Ustad Maulana.

“Ada 50 masjid yang tersebar di Korea. Di Seoul, saya tidak menyangka ada kuliner Indonesia, ada namanya 'Warung Kita'. Jadi tidak usah ragu, tidak usah takut,” ujar Ustad Maulana, saat acara pameran wisata Korea Travel Fair di Jakarta, Jumat (7/9/2019).

Ia mengaku bahwa dirinya sempat tercengang dengan adanya tempat sholat di Korea yang dirancang dengan indah.

Seoul Central Masjid adalah masjid pertama, termegah, dan satu-satunya di ibukota Korea Selatan.DOK. VISIT KOREA Seoul Central Masjid adalah masjid pertama, termegah, dan satu-satunya di ibukota Korea Selatan.

“Saya di Nami Island, tercengang banyak tempat sholat dan tempat wudhu yang sangat indah sekali. Para wisatawan muslim yang mau ke sana jangan takut, banyak makanan halal yang bisa dimakan. Anda Muslim, Anda mau menikmati wisata ke Korea, silahkan,” tambahnya

Baca juga: Akhir Pekan Ini, Kunjungi Muslim Friendly Korean Festival di Jakarta

Sementara itu, pengunjung pameran Korea Travel Fair yang ditemui Kompas.com, mengaku sudah tidak ragu dan takut berwisata di Korea Selatan sebagai seorang wisatawan Muslim.

Meli (22), Anisa (22), dan Riri (22) berencana pergi ke Korea tahun depan sambil menghabiskan masa liburan akhir semesternya.

“Iya dulu awalnya ragu tapi karena udah banyak dapet info di sana banyak berdiri restoran dengan makanan halal dan mushala di mana-mana, jadi udah enggak takut,” ungkap Meli.

Korea Tourism Organization (KTO) sendiri sudah meluncurkan aplikasi ponsel pintar dan buku panduan wisata ramah Muslim, mulai dari petunjuk tempat ibadah sampai restoran ramah Muslim. Restoran sendiri memiliki sertifikasi dalam empat kategori.

Dikutip dari situs resmi KTO, untuk kategori Muslim-friendly restaurants atau restoran ramah Muslim, tercatat sudah ada sekitar 238 restoran yang tersebar di seluruh Korea. Setiap tahunnya, Korea juga menyelenggarakan Halal Restaurant Week yang menampilkan festival kuliner halal di Korea. 

Pameran Korea Travel Fair 2019 semester kedua mengangkat tema Muslim Friendly Korea Festival. Acara ini berlangsung pada 6-8 September 2019, di mal Kota Kasablanka, Jakarta. Dalam travel fair ini, pengunjung akan mendapatkan informasi mengenai wisata Korea yang ramah Muslim dalam balutan suasana musim dingin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com