Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambal Durian? Nikmatnya Makan Gorengan Dicocol Sambel Tempoyak

Kompas.com - 08/09/2019, 19:08 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sambel tempoyak merupakan sambel berbahan dasar durian. Sambel ini terbuat dari cabe rawit yang di-uleg (dihaluskan) lalu dicampur dengan durian.

“Bahan-bahannya sederhana yaitu sambel rawit dicampur dengan durian, takarannya seimbangkan antara sambel rawit dan durian sesuai selera,” jelas Rizki, salah satu penjual Tempoyak di Pekan Raya Durian di Blok M Square, Lobby Teras Berlian, Sabtu (7/9/2019).

Untuk menyantap tempoyak ini, kamu bisa menikmatinya dengan kerupuk atau aneka gorengan seperti posang goreng kepok, tempe goreng, tahu isi, dan lain-lain.

Pria asal Lampung itu membagikan cara sederhana bagaimana mengolah kuliner asal kota Palembang dan beberada daerah di Sumatera itu.

“Cuma perlu sambel sama durian. Rawit pertama-tama digoreng tidak usah lama-lama. Lalu dihaluskan dan campur dengan daging durian,” papar Rizky sambil meladeni pengunjung yang mampir di stannya.

Tempoyak menjadi sambal pendamping bagi gorengan pisang kepok dan pisang tandukKompas.com / gabriella wijaya Tempoyak menjadi sambal pendamping bagi gorengan pisang kepok dan pisang tanduk
Rizki mengaku sengaja mengunakan cabai rawit sedikit banyak agar rasa pedasnya terasa tetapi tanpa menghilangkan cita rasa dari durian. Ia memilih menggunakan durian medan agar rasa legit dan tekstur yang padat selarasa dengan cabai.

“Biar pedasnya mantep lebihkan, cabe sedikit. Kan terasa mantep tadi. Duriannya saya juga pakai durian medan, karena teksturnya cocok dan rasanya mantap,” ujar Riski.

Tempoyak memiliki cita rasa pedas dari rawit bercampur dengan rasa manis dari durian. Rasa yang hadir pertama-tama adalah pedas dan disusul dengan rasa dan aroma durian yang kuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu Ke-64 di Sukabumi, Ada Atraksi Akrobatik

Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu Ke-64 di Sukabumi, Ada Atraksi Akrobatik

Travel Update
11 Kewajiban Pendaki Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi Demi Keselamatan

11 Kewajiban Pendaki Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi Demi Keselamatan

Travel Update
6 Tips Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Balita

6 Tips Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Balita

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di Taman Satwa Cikembulan, Catat Jadwal Show

Aktivitas Seru di Taman Satwa Cikembulan, Catat Jadwal Show

Jalan Jalan
Gunung Kelimutu Waspada, Wisata ke Danau Kelimutu Dibatasi

Gunung Kelimutu Waspada, Wisata ke Danau Kelimutu Dibatasi

Travel Update
Cara Menuju ke Taman Satwa Cikembulan Garut Jawa Barat

Cara Menuju ke Taman Satwa Cikembulan Garut Jawa Barat

Jalan Jalan
5 Wisata Sejarah Dekat Candi Borobudur, Destinasi Penggemar Sejarah

5 Wisata Sejarah Dekat Candi Borobudur, Destinasi Penggemar Sejarah

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Terbaru di Taman Satwa Cikembulan

Harga Tiket Masuk Terbaru di Taman Satwa Cikembulan

Jalan Jalan
Taman Satwa Cikembulan, Kebun Binatang Favorit Keluarga di Garut

Taman Satwa Cikembulan, Kebun Binatang Favorit Keluarga di Garut

Jalan Jalan
4 Wisata Dekat Pasar Kreatif Jawa Barat di Bandung, Wisata Edukasi dan Sejarah

4 Wisata Dekat Pasar Kreatif Jawa Barat di Bandung, Wisata Edukasi dan Sejarah

Travel Update
Hujan Misterius Terjadi di Dalam Kabin Pesawat JetBlue A320

Hujan Misterius Terjadi di Dalam Kabin Pesawat JetBlue A320

Travel Update
Desa Lauterbrunnen di Swiss Akan Pungut Biaya Masuk Akibat Lonjakan Wisatawan

Desa Lauterbrunnen di Swiss Akan Pungut Biaya Masuk Akibat Lonjakan Wisatawan

Travel Update
Spot Sunrise Dekat Candi Borobudur, Sekalian Kunjungi

Spot Sunrise Dekat Candi Borobudur, Sekalian Kunjungi

Jalan Jalan
Jumlah Penumpang di Stasiun Malang Saat Libur Waisak Naik 37 Persen

Jumlah Penumpang di Stasiun Malang Saat Libur Waisak Naik 37 Persen

Travel Update
Tarif Masuk ke Venesia Belum Efektif Kurangi Lonjakan Jumlah Wisatawan

Tarif Masuk ke Venesia Belum Efektif Kurangi Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com