Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seduhan Biji Okra yang Mirip Kopi, Seperti Apa Rasanya?

Kompas.com - 09/09/2019, 08:05 WIB
Markus Yuwono,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Campuran biji tanaman okra dan jahe yang menjadi minuman mirip dengan seduhan biji kopi yang biasa kita minum sehari-hari. Inilah minuman kreasi seorang warga Bantul, Yogyakarta.

Pemilik ide pembuatan "kopi" dari biji okra dan jahe, Budi Santoso, mengatakan kali pertama ia membuat minuman unik ini pada akhir 2018 lalu.

Tanaman okra sempat booming tiga tahun yang lalu dan harganya mahal. Tanaman ini sempat disebut dapat menyembuhkan beberapa penyakit.

Okra berbentuk mirip timun tetapi berlendir. Tanaman ini sempat banyak dibudidayakan masyarakat karena mudah ditanam di iklim tropis.

"Terus saya lihat tanaman ini mudah ditemukan dan memiliki biji. Kemudian kepikiran, gimana kalau bijinya ini saya coba manfaatkan jadi kopi," katanya ditemui di rumahnya Dusun Grujugan, Desa Bantul, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, Kamis (5/9/2019).

"Apalagi di Bantul belum ada punya kopi khas dan tidak ada tanaman kopi. Saya berpikir bagaimana menciptakan minuman kopi namun bahan baku bukan berasal dari biji kopi. Akhirnya memanfaatkan biji dari buah okra menjadi bahan baku membuat kopi," ucapnya. 

Ia memerlukan waktu sekitar tujuh bulan, untuk membuat okra menjadi minuman mirip kopi. Adapun cara membuat minuman mirip kopi itu pertama-tama memilih biji okra yang sudah tua.

Bijinya itu dijemur. Lalu kalau sudah kering disangrai sampai gosong. Saat menyangrai ini ditambahkan potongan jahe dengan perbandingan 1 kilogram biji okra dicampur 1 ons potongan jahe.

Tambahan jahe untuk menghilangkan bau pengar dari tanaman yang sering diolah menjadi tumisan dan trancam ini. 

Budi Santoso Warga Bantul yang Mengubah Biji Okra Menjadi Minuman Mirip KopiKOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Budi Santoso Warga Bantul yang Mengubah Biji Okra Menjadi Minuman Mirip Kopi

Setelah kering, biji okra diblender. Kemudian digiling dan disaring pakai penyaring agar hasilnya halus. Kalau sudah selesai langsung bisa diolah jadi minuman kopi.

"Cara bikinnya cepat kok," ucapnya.

MInuman hasil karyanya yang diberi label 'Kopi Raja'. Ia mengklaim minuman ini adalah solusi alternatif bagi konsumen yang tidak suka minum kopi dan untuk orang yang ingin mencoba minuman seperti kopi tetapi bahannya bukan dari biji kopi.

Minuman mirip kopi ini saat ini dijual dikalangan terbatas. Minuman okra ini dijual dalam toples dengan ukuran 100 gram dan 250 gram sedangkan untuk harganya "Kopi Raja" dengan toples ukuran 250 gram dijual dalam kisaran Rp 20.000 hingga Rp 25.000. 

Salah seorang warga Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, Daru (40) mengaku pertama kali mencoba minuman okra ini. Menurut dia, rasanya mirip kopi tetapi ampasnya cukup banyak.

"Warnanya ini coklat tua ya, rasanya ada pahit dan dominan jahe. Rasanya setelah meminum segar," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com