Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Mahasiswa Berwisata ke Timor Tengah Selatan

Kompas.com - 29/09/2019, 22:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

SOE, KOMPAS.com - Sebanyak 110 mahasiswa dari 11 universitas di Indonesia, berwisata ke pegunungan Fatumnasi di Kecamatan Fatumnansi, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Kamis (26/9/2019).

Para mahasiswa itu berasal dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Universitas Gadjah Mada, Universitas Udayana, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Padjadjaran, Universitas Airlangga, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Universitas Nusa Tenggara Barat, Universitas Hasanuddin dan Universitas Brawijaya Malang.

Ratusan mahasiswa didampingi Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Hewan Undana Kupang, Yohanes TRMR Simarmata.

Sebelum ke Fatumnasi yang berjarak sekitar 40 kilometer dari Kota Soe, Ibu Kota Kabupaten TTS, rombongan singgah di kantor Bupati TTS dan bertemu dengan Asisten 3 Setda TTS Frans Maxi Oematan dan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten TTS Benyamin Billy.

Para mahasiswa saat berada di kawasan Fatumnasi, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Para mahasiswa saat berada di kawasan Fatumnasi, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)

Saat bertemu dengan pejabat di Kabupaten di TTS, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Hewan Undana Kupang, Yohanes TRMR Simarmata, mengatakan, pihaknya ingin memperkenal sejumlah tempat wisata yang menarik kepada para mahasiswa yang berasal dari luar NTT.

"Kami didatangi oleh mahasiswa dari 10 universitas yang memiliki Fakultas Kedokteran Hewan. Kami panitia dari Undana Kupang, mempersiapkan sedemikian rupa dan memperkenalkan sejumlah spot pariwisata yang menarik di NTT," ujar Yohanes.

Satu tempat wisata yang menarik lanjut Yohanes, yakni di daerah pegunungan Fatumnasi di TTS.

Selain itu kata Yohanes, pihaknya akan berkolaborasi dengan sejumlah dokter hewan di NTT untuk melihat kondisi ternak di wilayah Fatumnasi.

Di tempat yang sama, Asisten III Setda TTS Frans Maxi Oematan, mengapresiasi kunjungan ratusan mahasiswa dari berbagai daerah di wilayahnya.

"Kami dari Pemerintah TTS menyampaikan terima kasih dan apresiasi bagi pihak universitas dan mahasiswa yang memilih Kabupaten TTS menjadi lokasi kegiatan," ujarnya.

Frans pun memberikan gambaran umum tentang kondisi Kabupaten TTS ini dikenal sebagai daerah ternak dan cendana. Daerah ini juga kata Frans, memiliki sejumlah obyek wisata menarik.

Khusus untuk Fatumnasi sebut Frans, berupa kawasan pegunungan yang dingin dan sejuk.

Frans pun mengaku senang, karena pihak universitas memberikan perhatian khusus untuk ternak, khususnya dari aspek kesehatan hewan di wilayah Fatumnasi

"Kami dari pemerintah daerah, tentu akan siap membantu dan memberikan data yang dibutuhkan para mahasiswa," kata Frans.

Ketua panitia kegiatan Kefin Elyzabeth Tahun, mengatakan, mahasiswa akan menggelar kegiatan di Fatumnasi selama dua hari mulai dari 26-28 September 2019.

Hari pertama kata Tahun, para mahasiswa akan melakukan sosialisasi. Selanjutnya hari kedua pihaknya akan turun ke masyarakat untuk memberikan vitamin kepada ternak dan juga mengobati ternak yang sakit.

Pihaknya memilih Fatumnasi, karena daerah ini lagi dikembangkan untuk jadi spot wisata alam yang indah.

"Ini juga sekaligus mempromosikan obyek wisata Fatumnasi yang saat ini banyak dikunjungi wisatawan nusantara dan mancanegara," kata Kefin.

Kegiatan ini kata Kefin, merupakan rangkaian dari kegiatan sebelumnya yakni Seminar Nasional Himpro ke-V BEM Fakultas Kedokteran Hewan Undana, yang digelar di Hotel Swiss Bell In Kupang, 25 September lalu.

Kefin pun berharap, kegiatan ini bisa lebih baik lagi pada tahun mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com