Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda! Makan Soto Ikan di Pantai Kukup Yogyakarta

Kompas.com - 30/09/2019, 11:06 WIB
Markus Yuwono,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

 YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Berkunjung ke Pantai Kukup, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta tak ada salahnya mencoba kuliner uniknya.

Soto ikan di pantai ini jarang ditemui di daerah lainnya. Sebab, soto biasanya identik dengan daging ayam dan sapi. 

Tak berbeda dengan soto pada umumnya, soto ini berisi kol, kecambah, bihun, serta ada pula bulat-bulat seperti bakso tidak beraturan. Itulah olahan daging ikan. Kuahnya kekuningan mirip soto ayam.

"Kuahnya dibanyakin jahenya untuk mengurangi bau amis," kata Pengurus Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Pantai Kukup, Sukini saat ditemui di lomba memasak di Telaga Jonge Desa Pajarejo, Kecamatan Semanu, Gunungkidul Jumat (27/9/2019).

Sukini menjelaskan untuk kuah bumbunya tidak jauh berbeda dengan soto pada umumnya. Untuk menikmatinya bisa menambahkan kecap, sambal, dan air jeruk nipis.

Ikan kakap atau tenggiri diambil dagingnya untuk diolah sebagai daging dalam soto. Ikan tenggiri atau kakap dipisahkan dari durinya, daging ikan tersebut lalu dihaluskan dan diberi sedikit tepung maizena.

Setelah itu daging dibentuk bulat-bulat, sedangkan durinya digunakan untuk membuat kaldu ikan.

"Ikannya khusus tenggiri atau kakap, agar soto lebih segar. Kalau menggunakan ikan tuna rasanya ada kecutnya. Jadi kurang enak," katanya. 

Makanan khas soto ikan laut ini sudah ada sejak tahun 1997. Saat itu sedang ada pelatihan pembuatan makanan laut dan untuk pengembangan makanan lainnya maka dibuatlah soto.

Sukini mengakui penjual soto di kawasan Pantai Kukup hanya ada dua warung. Per porsi dijual dengan harga Rp 25.000 ditambah perkedel ikan dan minuman.

Selain itu, pembeli bisa memesan sehari sebelum datang ke Pantai Kukup, untuk memastikan ketersediaan soto ikan ini. Sebab, saat musim paceklik ikan akan sulit mendapatkan bahan baku.

"Tidak mesti paketan, wisatawan memesan berapa rupiah kami bisa menyajikan tetapi tidak dengan paket minum dan perkedel ikan, jadi disesuaikan dengan uang yang dimiliki," ucapnya. 

Soto Ikan Olahan Khas Pantai Kukup, GunungkidulKOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Soto Ikan Olahan Khas Pantai Kukup, Gunungkidul

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Asti Wijayanti mengatakan, pihaknya terus berupaya mengenalkan makanan khas yang dimiliki masyarakat. Salah satunya dengan menggelar lomba kuliner makanan laut.

"Lomba ini untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku usaha wisata yang ada di kabupaten Gunungkidul. Lalu untuk meningkatkan kualitas produk, lalu diharapkan dampat berdampak pada kunjungan wisatawan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com