Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Berwisata ke De Djawatan Hutan Lord of The Rings di Banyuwangi

Kompas.com - 02/10/2019, 08:00 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.comBanyuwangi yang merupakan kabupaten paling timur di Pulau Jawa memang memiliki banyak obyek wisata. Salah satu obyek wisata yang unik di sana adalah De Djawatan.

Hutan dengan pohon-pohon trembesi yang menjulang tinggi ini menawarkan sensasi seperti Hutan Fangorn dalam film Lord of The Rings. Keunikan itu menjadikannya Instgramable sehingga digemari banyak wisatawan.

Baca juga: De Djawatan Banyuwangi, Bagai Masuk ke Hutan Lord of The Rings

Saat hari libur atau akhir pekan, biasanya banyak wisatawan yang berkunjung ke De Djawatan Banyuwangi.

Berikut ini lima tips jika ingin berkunjung ke De Djawatan Banyuwangi:

1. Datang saat hari kerja

Jika ingin menikmati ketenangan dan keasrian di tengah hutan trembesi De Djawatan Banyuwangi, waktu terbaik datang saat hari kerja atau Senin-Jumat. Itu karena suasana di obyek wisata ini akan lebih sepi.

Suasana De Djawatan Banyuwangi saat hari libur. (22/9/2019)KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Suasana De Djawatan Banyuwangi saat hari libur. (22/9/2019)

Sebaliknya jika datang pada akhir pekan atau saat long weekend, De Djawatan Banyuwangi akan dipenuhi oleh banyak wisatawan. Suasana pun menjadi ramai oleh kehadiran pengunjung, terlebih jika ada yang mengadakan acara seperti konser musik.

Selain itu saat sedang ramai, sulit untuk bisa mendapatkan jepretan hanya dengan pohon. Hasil foto kemungkinan besar akan bocor dengan pengunjung lain. Jika sedang sepi, maka pengunjung bisa cukup leluasa untuk berfoto di sana.

2. Perhatikan rute menuju ke sana

Tips kedua ini khusus bagi mereka yang belum pernah berkunjung ke De Djawatan Banyuwangi. Meski secara umum rutenya mudah dan tidak blusukan, ada resiko kelewatan karena plang penunjuk jalan ke De Djawatan yang berukuran kecil.

Kompas.com sempat kelewatan beberapa meter saat hendak berkunjung ke De Djawatan Hari Minggu (22/9/2019) lalu. Oleh karena itu, lebih baik jika memanfaatkan aplikasi penunjuk jalan seperti Google Maps.

Baca juga: Rute, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk Hutan De Djawatan Banyuwangi

Jalan masuk De Djawatan berada sebelum Pertigaan Benculuk. Lokasi jalan masuk tepatnya ada di sisi utara Masjid Jami’ Al-Falah Benculuk. Jika melaju lebih jauh dari dua tempat itu, bisa dipastikan jika jalur masuk sudah terlewat.

3. Datang pagi atau sore hari

Jam buka De Djawatan Banyuwangi adalah pukul 07.00 WIB sampai 17.00 WIB atau 17.30 WIB. Waktu terbaik untuk berkunjung ke sana adalah pada pagi hari saat jam buka atau sore hari mulai pukul 15.30 WIB.

Pengunjung De Djawatan sedang naik ATV,KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pengunjung De Djawatan sedang naik ATV,

Hal itu karena posisi matahari yang condong ke arah timur atau barat sehingga cahayanya akan terlihat menawan di antara celah batang dan daun pepohonan trembesi.

Pencahayaan yang baik itu menjadikan panorama di De Djawatan semakin indah dan pas untuk selfie atau foto-foto.

4. Tidak melakukan vandalisme

Pohon trembesi yang berukuran besar di De Djawatan memang Instagramable. Namun, keunikan itu hanya untuk dinikmati. Pengunjung tidak boleh sampai merusak atau melakukan vandalisme.

Baca juga: Dira Funtastic Night, Sepotong Eropa di Jember yang Instagramable

Tindakan-tindakan tidak terpuji seperti mengukir nama di batang pohon atau mencoret batang pohon jelas akan mengurangi keindahan pesona laksana Hutan Fangorn di De Djawatan.

Selain itu, pengunjung juga hendaknya tidak sembarangan memetik tanaman atau mematahkan ranting pohon untuk dibawa pulang. Kelestarian De Djawatan merupakan tanggung jawab bersama semua pengunjung.

5. Membuang sampah pada tempatnya

Menikmati sejuk dan asrinya De Djawatan memang paling pas dilakukan sambil menyantap makanan atau menenggak minuman. Hutan trembesi ini juga pas untuk aktivitas piknik dengan makan dan minum di atas tikar.

De Djawatan Banyuwangi yang sekilas mirip dengan Hutan Fangorn dalam film The Lord of The Rings.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA De Djawatan Banyuwangi yang sekilas mirip dengan Hutan Fangorn dalam film The Lord of The Rings.

Namun, tentu saja bungkus makanan atau minuman harus dibuang pada tempatnya. Itu karena satu saja bungkus kemasan yang dibuang sembarangan sudah bisa mengurangi keasrian Hutan De Djawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com