TANGERANG, KOMPAS.COM – Menikmati tempe biasanya dengan cukup digoreng, orek atau tambahan untuk sayur. Olahan itu pun sudah bisa jadi favorit.
Namun, mengolah tempe tak hanya dengan cara-cara umum di atas.
Dalam gelaran Festival Tempe 2019 pada Sabtu (16/11/2019) di Museum Benteng Heritage, Pasar Lama, Tangerang--tempe bisa diolah menjadi berbagai macam varian berbeda.
Baca juga: 5 Tempat Wajib Kunjung Saat Berwisata ke Pasar Lama Tangerang
Salah satu rangkaian acara dalam festival ini adalah demo masak olahan tempe.
Acara ini dipandu oleh Eek Kee Ho, seorang pemilik restoran yang memiliki beberapa menu unggulan dari tempe dan pecinta tempe.
Menurut Eek Kee Ho, dengan mengandalkan kreativitas saja setiap orang pasti bisa menciptakan menu kreasi tempe.
Baca juga: Selain Tempe Goreng, Tempe Bisa Diolah jadi Burger dan Cookies
Dalam sesi demo masak ini, Eek Kee Ho menunjukan cara memasak beberapa varian olahan tempe yang unik.
Tempe yang konon katanya berasal dari Jawa, diolah dengan paduan rasa makanan dari berbagai tempat di Indonesia dan internasional.
Pertama, Eek Kee Ho yang dibantu oleh dua orang asistennya menunjukan cara membuat slider atau burger mini.
Slider ini mengganti daging sapi yang biasa jadi bahan utama menjadi tempe kukus yang sudah digoreng sebentar.
"Seperti burger biasa, pakai bawang bombay, cabbage (kol) ungu, slada, timun dan tomat. Lalu mayonnaise, saus cabai, dan saus tomat," kata Eek Kee Ho.
"Kemudian disusun, layering itu penting untuk rasa yang membuatnya meledak dalam mulut. Selain itu layering juga untuk warna (supaya menarik)," lanjutnya,
Bahan-bahan seperti tomat hijau, cabai rawit, bawang merah, dan jahe diiris tipis-tipis.
Setelah itu, panaskan minyak agak banyak. Jika minyak sudah panas, siramkan langsung pada irisan bahan-bahan tadi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.