Menurut Ketua Umum Yayasan Kelenteng Tay Kak Sie Tanto, Hermawan, kelenteng ini merupakan kelenteng terlengkap di Jawa Tengah lantaran memiliki 29 dewa dan dewi sebagai wujud penghormatan.
"Bisa dibilang terlengkap karena Kelenteng Tay Kak Sie memiliki 29 dewa-dewi. Jadi dewa mana pun yang dicari ada di sini sesuai dengan tugasnya masing-masing," jelas Tanto saat ditemui Kompas.com, Sabtu (18/1/2020).
Penghormatan kepada para dewata ini merupakan wujud penghormatan serta harapan agar bisa mengikuti seluruh teladannya.
Kendati banyak dewa dan dewi yang dipuja, tetapi sebenarnya tuan rumah dari Kelenteng Tay Kak Sie merupakan Dewi Welas Asih atau yang lebih dikenal dengan Dewi Kwan Im.
Pada hari-hari tertentu, kelenteng ini mengadakan berbagai upacara keagamaan yang banyak menarik pengunjung untuk datang.
Salah satunya, saat menjelang Tahun Baru Imlek, Kelenteng Tay Kak Sie selalu rutin menggelar tradisi upacara Siang Sin Giu Hok, yakni ritual mengantarkan dewa-dewi ke kayangan.
Pengunjung yang datang pun tidak selalu beretnis Tionghoa. Masyarakat sekitar turut meramaikan dan ikut menyaksikan berbagai pementasan kesenian yang diadakan.
Bahkan, hal tersebut menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan asing untuk berkunjung ke Semarang.
Baca juga: Jelajah Kota Lama Semarang, Ikuti Itinerary 1 Hari Berikut Ini
Imlek
Sebelumnya, untuk menyambut Imlek, digelar juga acara syukuran dan doa bersama yang dipusatkan di Kelenteng Tay Kak Sie dengan menyajikan tumpeng berisi nasi gudangan.
Syukuran doa bersama ini juga melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat sekitar yang dipimpin oleh salah satu sesepuh masjid di kawasan Pecinan Semarang.
Kemudian, dilanjutkan dengan prosesi Ketuk Pintu, yakni berjalan kaki ke beberapa kelenteng tua di kawasan Pecinan untuk kulo nuwun atau memohon restu kepada umat dan dewa di kelenteng.
Tradisi Ketuk Pintu ini dilakukan penyelenggara perayaan Tahun Baru Imlek atau dikenal dengan acara Pasar Semawis Semarang (PIS).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.