JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat untuk menikmati sunset bisa dilakukan di gunung maupun pantai. Namun seperti apa rasanya jika keduanya digabungkan?
Pemandangan tersebut bisa didapatkan di Bukit Paralayang Watugupit yang terletak di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kompas.com berkesempatan mengunjungi salah satu destinasi wisata di Yogyakarta dan tengah disukai oleh generasi milenial pada Kamis (23/1/2020).
Baca juga: 3 Obyek Wisata Yogyakarta yang Ada di Lagu Didi Kempot, Siap-siap Ambyar
Bukit Paralayang terletak tepat di area wisata Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. Bukit ini juga memiliki retribusinya sendiri.
Berdasarkan pengalaman Kompas.com, terdapat dua kali aktivitas pembayaran tiket masuk untuk menuju Bukit Paralayang.
Pertama, memasuki pintu wisata Pantai Parangtritis, wisatawan harus membayar tiket Rp 10.000 per orang bukan per kendaraan. Pembayaran ini dilakukan karena Bukit Paralayang masuk ke dalam area wisata Pantai Parangtritis.
Selepas membayar tiket masuk Pantai Parangtritis, wisatawan harus menempuh jarak sekitar 2 kilometer untuk sampai di tempat wisata Bukit Paralayang.
Baca juga: Ke Yogyakarta, Yuk Mampir ke 4 Pantai Ini
Sebelum tiba di lokasi tujuan, kamu harus membayar tiket masuk wisata Bukit Paralayang Watugupit seharga Rp 5.000 per orangnya.
Sekitar 500 meter, kamu akan tiba di lokasi area parkir Bukit Paralayang. Biaya parkir sepeda motor di sini seharga Rp 3.000 dan Rp 5.000 hingga Rp 10.000 untuk mobil atau bis.
Setelah melakukan semua pembayaran yang diwajibkan, kamu bisa menikmati pemandangan sunset dengan menaiki bebatuan hingga sampai puncak bukit sekitar 500 meter.
Selain menikmati sunset, kamu juga bisa menikmati hidangan yang disediakan di tenda-tenda menuju puncak bukit. Terdapat lebih dari 10 bangku panjang di area tempat makan ini.
Berdasarkan pantauan Kompas.com ketika berkunjung ke tempat ini, Kamis (23/1/2020) sore, harga yang tertera dari makanan dan minuman mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 13.000.
Menyeruput kelapa muda menjadi satu hal yang tak boleh dilewatkan jika kamu berkunjung ke sini. Satu buah kelapa muda dihargai Rp 13.000 mampu menyegarkan kembali tubuhmu setelah terkuras menanjak bukit.
Jika kamu tidak ingin kelapa muda, masih banyak pilihan lainnya seperti teh manis hangat, es teh manis, es jeruk, kopi, coklat, susu, jahe, hingga es carica.
Untuk harga minuman masing-masing mulai dari teh manis hangat Rp 5.000, es teh Rp 6.000, es jeruk Rp 8.000, kopi Rp 6.000, coklat Rp 9.000, susu Rp 7.000, jahe Rp 6.000, dan es carica Rp 10.000.
Tak hanya minuman, ada juga makanan yang bisa dipilih wisatawan sembari melihat sunset seperti pop mie, mi rebus atau goreng, nasi goreng, ikan asin goreng, nasi sayur lodeh, telor dadar krispi, tempe hingga cemilan pisang goreng.
Untuk rincian harganya, kamu bisa menyiapkan uang Rp 10.000 untuk pop mie, Rp 8.000 untuk mi rebus atau goreng, Rp 8.000 nasi goreng, dan Rp 6.000 ikan asin goreng.
Kemudian Rp 11.000 nasi sayur lodeh, Rp 7.000 telor dadar krispi, tempe garit Rp 8.000, dan pisang goreng Rp 13.000 dengan satu porsi empat potong.
Jika kamu menyukai rasa pedas, bisa juga memesan sambal yaitu sambal dadak dan sambal kecap masing-masing Rp 4.000.
Pengalaman melihat sunset di perbukitan dengan nuansa pantai pun semakin nikmat dengan hidangan di depan mata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.