Filipina telah memperluas larangan perjalanan yang sebelumnya diberlakukan pada pengunjung dari provinsi Hubei ke seluruh China, termasuk Hong Kong dan Makau.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah memberlakukan karantian selama 14 hari untuk warganya yang datang dari China.
Sementara itu, Filipina juga melarang perjalanan ke China, Hong Kong, dan Makau.
Warga Arab Saudi dan orang asing yang tinggal di negara itu dilarang bepergian ke China. Para ekspatriat yang telah ke China tidak akan diizinkan untuk kembali.
Hal tersebut dikatakan Saudi Press Agency yang merupakan media milik pemerintah.
Singapura telah memblokir masuk dan transit orang-orang yang telah melakukan perjalanan ke China dalam 14 hari sebelumnya. Peraturan ini diterapkan sejak 1 Februari 2020.
Visa warga China untuk mengunjungi Singapura juga telah ditangguhkan, termasuk yang sudah dikeluarkan.
Sejak 4 Februari 2020, Korea Selatan melarang masuknya orang asing yang telah mengunjungi atau tinggal di Hubei dalam 14 hari sebelumnya.
Seoul juga menangguhkan bantuan tanpa visa bagi wisatawan China ke Pulau Jeju.
Semua penduduk China, tidak termasuk mereka yang berasal dari Hongkong dan Makau, akan dilarang masuk Taiwan, Kamis (6/2/2020).
Wisatawan yang telah mengunjungi Hongkong dan Makau akan dikarantina di rumah dan harus memantau kesehatan mereka selama 14 hari.
Pemerintah Inggris telah merekomendasikan warganya untuk meninggalkan China dan menyarankan agar semua tidak bepergian atau melakukan perjalanan ke sana.
Pemerintah AS sementara waktu melarang masuk warga negara asing yang telah mengunjungi China dan berisiko menyebarkan penyakit. Pengecualian dilakukan untuk kerabat dekat warga negara AS atau penduduk tetap.
Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS juga mengeluarkan larangan bepergian ke China.
Pemerintah telah melarang semua orang asing yang telah menghabiskan waktu di China dalam dua minggu terakhir untuk masuk ke Vietnam.
Negara itu sudah mengkarantina sekitar 900 orang warganya yang datang dari China.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.