Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Bu Timini, Berikut Sepak Terjang Warung Mi Ayam Tumini

Kompas.com - 10/02/2020, 17:25 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik warung mi ayam legendaris Tumini di Yogyakarta, Bu Tumini dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (7/2/2020). Kabar duka itu lalu menjadi trending topik Indonesia di media sosial Twitter, Sabtu (8/2/2020).

Banyak netizen warga Yogyakarta ataupun wisatawan yang pernah mencicipi lezatnya mi ayam Tumini mengucapkan ungkapan duka lewat cuitannya.

Mereka merasa kehilangan pemilik usaha yang telah menciptakan hidangan nikmat yang terkenal akan mi ayam berkuah kental coklat manis itu.

Menurut berita dari Kompas.com tahun 2015, diceritakan bahwa warung tersebut berdiri sejak awal tahun 1990-an. Ini lah sepak terjang dari warung mi yang melegenda di Yogyakarta.

Baca juga: Mi Ayam Tumini Terjual 700 Mangkok Per Hari, Apa Istimewanya?

Menurut salah satu karyawan warung mi, Waluyo menyebut warung bisa menjual hingga 700 porsi dan menghabiskan 70 kilogram tepung terigu untuk membuat mi.

Tak hanya itu, 50 kilogram daging ayam juga menjadi pelengkap bahan-bahannya.

Hampir 30 tahun berlalu, kini warung yang dulunya hanya memiliki satu tempat usaha, sudah membuka satu cabang yaitu di kawasan Jalan Gejayan.

Rasa khas yang dipertahankan mi ayam ini membuat warung dapat bertahan lebih dari dua puluh tahun di tengah banyaknya warung mi ayam lain di Yogyakarta.

Hidangan mi ayam Tumini terkenal karena memiliki khas yaitu ukuran mi yang cukup besar, serta kuah kental dengan warna kecoklatan.

Tentunya toping ayam di atas mi semakin menambah rasa nikmat gurih bagi siapa saja yang menyantapnya.

Salah satu pengunjung yang pernah mencicipi mi ayam Tumini, Hasbi Fauzi mengatakan rasa khas pada mi begitu nikmat dan membuatnya rindu.

"Enak, mienya sama kuahnya. Mienya itu kenyal gurih enak, kuahnya manis kental pedas. Harganya juga murah sih untuk valuenya. Rekomendasi mi ayam di Jogja pokoknya," kata Hasbi ketika dihubungi Kompas.com, Senin (10/2/2020).

Ia mencicipi mi ayam tersebut saat kuliah di Yogyakarta, dan kini ia merasa kehilangan ketika mendengar kabar meninggalnya Tumini, sang pendiri dan pemilik warung.

"Menurutku bu Tumini hidup dalam resepnya kok. Semoga mendapat tempat terbaik aja di alam sana," ujarnya.

Tak hanya Hasbi, ada juga Yinta yang juga sebelumnya kuliah di Yogyakarta dan pernah mencicipi makan mi ayam Tumini.

Menurutnya, mi ayam yang terletak di Jalan imogiri Timur nomor 187 Umbul Harjo ini adalah mi ayam paling nikmat di Yogyakarta.

"Aku rasa ini mie ayam paling enak di Jogja. Secara keseluruhan aku suka, apalagi kuahnya khas banget kental dan manisnya pas, affordable pula. Wajar aja antriannya selalu banyak," katanya.

Selain rasa khas yang membuat daya tarik pengunjung, warung ini juga terkenal akan antrian pengunjungya.

Warung Mi Ayam Tumini mulai buka pukul 10.00 WIB setiap harinya dengan satu mangkok mi dibanderol mulai dari Rp 10.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com