Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Etika Saat Berkunjung ke Pameran Seni

Kompas.com - 12/02/2020, 11:10 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Mengunjungi pameran seni bisa dilakukan oleh siapa saja, dari kalangan muda hingga orang tua.

Namun, sebelum berkunjung, pastikan memerhatikan etika dan aturan sebuah pameran seni, sehingga tidak melakukan hal merugikan diri sendiri dan orang lain.

"Etika ini berlaku untuk siapa pun pengunjungnya," ujar Founder and Fair Director Art Moments Jakarta (AMJ) 2020 Leo Silitonga kepada Kompas.com, Jakarta, Selasa (11/2/2020).

"Etika pada umumnya jika mengunjungi pameran seni salah satunya tidak boleh memegang lukisan, terus selfie di dekat karya seni hingga menyenggol. Membawa backpack atau tas besar. Itu kan bisa sewaktu-waktu menyenggol karya seni," lanjutnya.

Baca juga: Bus Wisata BW3 Gratis di Jakarta, Mengenalkan Seni dan Kuliner

Untuk lebih lengkap, berikut etika-etika yang sebaiknya dipatuhi pengunjung pameran seni:

1. Jangan memegang karya seni

Suasana pengunjung Pameran Seni Rupa Koleksi Nasional yang bertajuk Lini Transisi di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2019). Pameran yang diselenggarakan oleh Galeri Nasional, Ditjen Kebudayaan Kemendikbud itu akan berlangsung hingga 31 Agustus 2019.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Suasana pengunjung Pameran Seni Rupa Koleksi Nasional yang bertajuk Lini Transisi di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2019). Pameran yang diselenggarakan oleh Galeri Nasional, Ditjen Kebudayaan Kemendikbud itu akan berlangsung hingga 31 Agustus 2019.
Cara menikmati pameran seni yang paling baik adalah dengan melihat, tanpa memegangnya.

Menurut Leo, karya seni seperti lukisan atau lainnya bisa saja rentan dengan sentuhan. Jika tersenggol, bukan tidak mungkin justru merusaknya.

Karena itu, lebih baik sebagai seorang pengunjung untuk tidak memegang karya seni apa pun yang dipajang atau dipamerkan.

Kamu bisa menyentuh dan memegang jika ada imbauan membolehkan. Adapun karya seni tersebut biasanya interaktif mengajak penunjung ikut serta.

Baca juga: Lewat Siji, Cara Beda Nikmati Koleksi Museum Seni Rupa dan Keramik

2. Selfie terlalu dekat dengan karya seni

Suasana pengunjung Pameran Seni Rupa Koleksi Nasional yang bertajuk Lini Transisi di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2019). Pameran yang diselenggarakan oleh Galeri Nasional, Ditjen Kebudayaan Kemendikbud itu akan berlangsung hingga 31 Agustus 2019.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Suasana pengunjung Pameran Seni Rupa Koleksi Nasional yang bertajuk Lini Transisi di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2019). Pameran yang diselenggarakan oleh Galeri Nasional, Ditjen Kebudayaan Kemendikbud itu akan berlangsung hingga 31 Agustus 2019.
Pameran seni biasanya jadi incaran untuk difoto. Namun, Leo menngingatkan untuk tidak foto terlalu dekat seperti selfie.

"Selfie terlalu dekat bisa menyebabkan kecelakaan seperti menyenggol hingga karya seni terjatuh," ujarnya.

Jika ingin berfoto dengan karya seni, usahakan tidak terlalu dekat atau tidak bersentuhan dengannya. Hal ini penting dalam peraturan mengunjungi pameran seni, agar tidak merusak barang-barang atau karya seni.

Baca juga: Pesona Echigo-Tsumari, Antara Alam dan Instalasi Seni Modern

3. Membawa tas terlalu besar

Pameran seni dan budaya Baduy dalam rangkaian Rayakan Perbedaan Baduy Kembali di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (8/4/2016). Kegiatan yang berlangsung hingga 10 April ini menampilkan kesenian musik budaya kolaborasi musisi modern dengan musisi Baduy, diskusi, pagelaran busana yang menghadirkan kain-kain tenun Baduy.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Pameran seni dan budaya Baduy dalam rangkaian Rayakan Perbedaan Baduy Kembali di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (8/4/2016). Kegiatan yang berlangsung hingga 10 April ini menampilkan kesenian musik budaya kolaborasi musisi modern dengan musisi Baduy, diskusi, pagelaran busana yang menghadirkan kain-kain tenun Baduy.
Pameran seni biasanya berkonsep santai untuk menciptakan suasana tenang ketika pengunjung melihat karya seni yang ditampilkan. Karena itu, kamu tidak perlu membawa tas terlalu besar, sehingga terlihat sesak dan berisiko.

Salah satu risiko membawa tas besar adalah menyenggol karya seni yang berpotensi merusak. Tas terlalu besar juga bisa menutupi pandangan pengunjung melihat sebuah karya seni.

Leo menyarankan agar pengunjung membawa tas berukuran kecil, sehingga tidak berisiko dan menutupi pandangan orang lain terhadap suatu karya seni.

Baca juga: Mengenal Tato Mentawai, Seni Rajah Tertua di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com