Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Embun Es Bakal Muncul di Bromo tapi Wisata Masih Tutup

Kompas.com - 30/07/2020, 18:00 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Suhu dingin hingga minus derajat terjadi di beberapa daerah, salah satunya Dataran Tinggi Dieng.

Selain Dieng, fenomena alam tersebut juga terjadi di kawasan wisata Gunung Bromo, Jawa Timur. Suhu di Bromo juga sempat menyentuh suhu minus 3 derajat celsius.

Hal tersebut disampaikan Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas pada Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sarif Hidayat saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/7/2020).

"Cuaca Bromo sangat dingin. informasi teman-teman di Cemorolawang sempat menyentuh minus 3 derajat celsius," kata pria yang akrab disapa Ayip ini.

Ia melanjutkan, salah satu obyek wisata di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yaitu Ranu Pani juga mengalami suhu dingin tak biasanya.

Kata dia, berdasarkan laporan, suhu di pintu masuk jalur pendakian Gunung Semeru itu mencapai 3 derajat celsius.

"Ranu Pani juga dilaporkan sudah mulai muncul dengan suhu 3 derajat celsius," ujarnya.

Baca juga: Cuaca di Gunung Bromo Minus 3 Derajat Celsius, Muncul Embun Upas

Namun, Ayip menerangkan bahwa fenomena embun upas atau embun es seperti yang terjadi di Dieng, belum terlihat di Bromo.

Pengunjung melintas di hamparan pasir yang diselimuti empun upas di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (30/6/2019). Fenomena embun upas tersebut disebabkan penurunan suhu yang mencapai 0 derajat celcius pada malam hari. ANTARA FOTO/ZABUR KARURU Pengunjung melintas di hamparan pasir yang diselimuti empun upas di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (30/6/2019). Fenomena embun upas tersebut disebabkan penurunan suhu yang mencapai 0 derajat celcius pada malam hari.
Berdasarkan pantauannya, fenomena tersebut belum tampak, namun sudah terlihat tanda-tanda mengarah munculnya fenomena embun es.

"Fenomena upas belum begitu terlihat, tapi tanda-tanda awalnya sudah mengarah kemungkinan akan muncul upas," tuturnya.

Bromo masih tutup

Fenomena embun upas di Bromo biasanya menarik kunjungan wisatawan. Namun tahun ini, belum ada kunjungan wisatawan.

Hal ini, menurutnya, lantaran kawasan TNBTS yang masih tertutup dari kunjungan wisatawan. Belum ada kepastian kapan wisatawan dapat berkunjung kembali ke Gunung Bromo.

Namun, sudah ada beberapa hal persiapan yang sudah dilakukan pengelola TNBTS untuk kembali membuka wisatawan.

Baca juga: Kawasan Gunung Bromo Dibuka Agustus, Kuota Wisatawan Dibatasi 20 Persen

"Persiapannya, wisata Bromo masih menunggu rekomendasi dari Bupati 4 kepala daerah. Standar Operasional Prosedur reaktivasi wisatanya sudah disiapkan hanya menunggu rekomendasi bupat wilayah penyangga BTS. Jadi wisata Bromo masih tutup," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala TNBTS, John Kenedie di kantornya, Rabu (1/7/2020) mengatakan, kawasan wisata konservasi itu akan dibuka pada Agustus 2020.

Embun upas yang terpantau di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur.Dok. TNBTS Embun upas yang terpantau di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur.
Sehingga, pihak TNBTS bisa mempersiapkan fasilitas penunjang untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 selama sebulan.

"Yang jelas sampai akhir bulan ini masih persiapan lapangan dulu. Yang jelas (pembukaan kembali) di Agustus. Tanggal berapa tergantung kapan keluarnya rekomendasi dari Bupati," jelasnya.

Baca juga: Gunung Bromo dan Semeru Tutup Sementara untuk Cegah Virus Corona

Pihak pengelola, tambah dia, akan tegas menerapkan protokol kesehatan di wilayah wisata itu. Seluruh wisatawan diminta menggunakan masker dan menjaga jarak.

"Jaraknya harus 1,5 meter, kemudian pakai masker, harus cuci tangan. Kita siapkan di sana nanti," ujarnya.

Kawasan Gunung Bromo sudah ditutup sejak 19 Maret 2020 untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com