Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rana Tonjong di Manggarai Timur, Danau Teratai Terbesar Kedua Dunia

Kompas.com - 07/08/2020, 16:05 WIB
Markus Makur,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Paket wisata

Dalam rangka mempromosikan Danau Rana Tonjong serta tempat wisata lain di Manggarai Timur, Dinas Pariwisata setempat diminta membuat paket perjalanan wisata.

Jemain menyarankan, paket wisata mulai dari jelajah wisata di Kota Borong dan wisata Ecovillage di Mbeling, Rehes, lalu menginap di homestay kampung tersebut.

Saat pagi, mulai dengan minum kopi Colol di Colol, berenang di Danau Rana Kulan, melihat keunikana wisata Tetes Tana, air yang keluar dari Batu Cadas, selanjutnya makan siang di pinggir Danau Lotus.

Baca juga: Wisata Flores, Senja di Pantai Borong dan Nangalanang Manggarai Timur

Kemudian dilanjutkan melihat Komodo Pota disekitar Pantai Watu Payung, lalu menikmati sunset di bagian Utara.

Wisatawan bisa ke arah barat melalui jalan Trans-Sutara hingga di Labuan Bajo.

"Semua itu bisa dijual paket perjalanan wisata dengan dukungan infrastruktur dasar yang memadai seperti jalan raya yang layak.," kata Jemain.

Tata dengan baik

Dupa menjelaskan, pariwisata di bagian Utara dari Manggarai Timur memberikan masukan kepada daerah dan masyarakat.

Adapun pariwisata ini, seperti Jembatan Gongger dengan pantai-pantai yang indah, perbukitan yang indah serta wisata melihat ribuan burung Kalong.

Baca juga: Eloknya Danau Rana Kulan yang Tersembunyi di Manggarai Timur

 

Ada juga Komodo Pota, Danau Teratai, Danau Rana Kulan, Bukit Cinta, Tanjung Nanga Lok, Padang Savana, hingga tempat penenun kain Congkar.

 

"Semua potensi alam ini diperuntukkan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah Manggarai Timur apabila ditata dengan baik serta gencar di promosikan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com