“Di era pandemi ini jadi tren karena harga yang sangat murah dan masa berlaku cukup lama. Boleh dibilang tren tidak akan long term dengan harga pandemi,” imbuh Ninik.
Baca juga: Voucher Menginap di Hotel Laku Keras Selama Pandemi
Assistant Corporate Marcomm Manager Santika Indonesia Hotels & Resorts Prita Gero juga menuturkan hal yang sama.
Menurut dia, tren penjualan voucer menginap di hotel dengan periode yang fleksibel akan berlangsung dalam jangka panjang.
Selain karena situasi dan kondisi pandemi Covid-19 yang masih belum pasti, masyarakat juga dirasa lebih antusias dengan fleksibilitas yang ditawarkan.
“Tren dua sampai tiga tahun ke depan belum tentu kencang karena vaksin akan ada. Kalau misal fleksibilitas, masih. Cuma bukan voucer yang jangka panjang,” kata Prita kepada Kompas.com, Rabu (5/8/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.