KOMPAS.com - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta, Deddy Pranowo Eryono mengatakan, hotel-hotel di Yogyakarta ikut terdampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat yang dimulai sejak Senin (14/9/2020).
"Karena pangsa pasar yang besar kita salah satunya adalah DKI Jakarta," kata Deddy saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/9/2020).
Namun, PHRI Yogyakarta mengaku tak tinggal diam. Ia menerangkan, saat ini tengah gencar membantu pemerintah daerah melakukan verifikasi protokol kesehatan.
Adapun bantuan tersebut yakni PHRI mengeluarkan stiker lolos verifikasi bagi hotel-hotel atau restoran yang telah menerapkan protokol kesehatan.
"(Stiker lolos verifikasi) agar tamu merasa sehat aman dan nyaman menginap makan di Yogyakarta," ungkapnya.
Baca juga: Jakarta PSBB Total, Industri Hotel Kembali Terancam
Ubah pangsa pasar ke daerah yang tidak PSBB
PHRI Yogyakarta, diakui Deddy, juga gencar mencari konsumen dari beragam daerah, setelah Jakarta menerapkan PSBB.
"Pangsa pasar kita akan rubah ke daerah yang tidak PSBB," ujarnya.
Hingga kini, hotel-hotel di Yogyakarta masih bisa menerima tamu dari daerah lain untuk berwisata atau pun mengadakan acara dan rapat.
Kondisi hotel di Yogyakarta
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.