KOMPAS.com - Salah satu asosiasi hotel di Bandung, Riung Priangan merasakan dampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta, salah satunya imbauan orang asal Ibu Kota unuk menunda kunjungan ke Jawa Barat (Jabar).
Ketua Riung Priangan Arief Bonafianto mengatakan, pihaknya kini tengah mengusulkan beberapa hal terkait imbauan yang berdampak bagi dunia perhotelan Bandung itu.
"Kita minta audiensi dari Wali Kota, Dinas Pariwisata, untuk membuat suatu komitmen. Satu suara bahwa Bandung itu safe, kami masih ready," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/9/2020).
Baca juga: Asosiasi Sebut Hotel di Bandung Aman, Terapkan Protokol Kesehatan
Arief menganalogikan bahwa apabila Bandung mendukung Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta, maka seharusnya ada check point kembali di sejumlah titik masuk Bandung.
Menurutnya, kondisi seperti itu sama seperti ketika pandemi Covid-19 awal mewabah Maret lalu atau pada masa PSBB jilid pertama di Jakarta.
Namun, menurut dia, hingga kini tidak ada check point di pintu masuk Bandung bagi wisatawan atau orang yang berasal dari luar Bandung.
"Sekarang enggak ada. Kalau enggak boleh ke Bandung berarti kan dihalaunya dari titik awal orang masuk ke Bandung. Saya kemarin pulang pergi Jakarta-Bandung enggak ada masalah. Bebas-bebas saja," kata Arief.
Baca juga: PHRI Bandung: Kami Terima Tamu dari Jakarta, Tidak Ada Larangan
Oleh karena itu, pihaknya akan berkomunikasi dengan Pemerintah Kota Bandung karena tagline tidak boleh ke Jabar atau Bandung menjadi bumerang untuk perhotelan.
"Penggunaan tagline itu yang harus hati-hati. Kami notabene siap. Enggak ada masalah," sambung Arief.
Okupansi hotel turun 20 persen
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.