KOMPAS.com - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Jakarta yang berlaku sejak 14 September 2020 berdampak besar bagi sektor perhotelan dan restoran di Jawa Barat.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bandung, Herman Muchtar.
"Masih kita terima orang dari Jakarta, walaupun okupansi hotel itu drop. Turun jauh," kata Herman ketika dihubungi Kompas.com, Senin (21/9/2020).
"Pas malam minggu kemarin itu tidak lebih dari 30 persen. Pada biasanya itu sampai ke 65 persen, rata-rata Jawa Barat ya, kita bicara Jawa Barat," lanjutnya.
Baca juga: Apakah PSBB Jakarta Berdampak pada Pariwisata Jabar?
Ia melanjutkan, hingga kini kerap dihubungi oleh hotel-hotel dan restoran di Bandung yang meminta solusi dari dampak PSBB Jakarta.
"Mereka itu ngomong, kenapa (berdampak)? Kita kan tidak ada masalah di hotel, kita tidak pernah terjadi klaster di hotel," katanya.
Menanggapi hal ini, ia pun berharap agar orang Jakarta tetap bisa pergi ke Bandung atau Jawa Barat.
Baca juga: PHRI Bandung: Kami Terima Tamu dari Jakarta, Tidak Ada Larangan
Sebab, menurut dia, tidak ada penolakan di Jabar untuk menerima tamu dari Jakarta, baik dari pemerintah, hotel, maupun restoran.
"Kita patuh pada aturan saja. Gubernur itu kan hanya mengimbau saja, tapi tidak ada bilang orang tidak boleh menginap di hotel di Bandung," katanya.
"Jadi jangan disalahartikan. Kita masih terima tamu dari Jakarta dengan sesuai aturan," pungkasnya.
Baca juga: Wisatawan Asal Jakarta Diimbau Tunda Liburan ke Jabar
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat Deddy Taufik juga mengimbau agar wisatawan asal DKI Jakarta tidak bepergian ke destinasi wisata di Jabar.
“Episentrum Covid-19 ada di DKI Jakarta. Kita imbau jangan liburan dulu. Jangan sampai episentrum pindah ke Jabar,” ungkap Deddy kepada Kompas.com, Rabu (16/9/2020).
PSBB Jakarta yang telah berlaku sejak 14 September 2020 dianggap berdampak terhadap pariwisata Jabar karena mengurangi pergerakan wisatawan asal Ibu Kota.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.